Seorang Petani di Rawas Ilir Jadi Korban Penganiayaan Brutal

Seorang Petani di Rawas Ilir Jadi Korban Penganiayaan Brutal

Seorang Petani di Rawas Ilir Jadi Korban Penganiayaan Brutal-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID — Warga Dusun III Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, kembali dihebohkan dengan insiden berdarah.

 

Seorang petani bernama Arpan (55), mendadak jadi sasaran penganiayaan oleh pria berinisial BG, warga yang sama.

 

Penganiayaan tersebut terjadi di pinggir Jalan Poros Desa Pauh I, pada Jumat 12 September 2025, sekitar pukul 07.00 WIB.

 

Akibat penganiayaan secara brutal oleh pelaku, korban mengalami empat luka bacok, masing-masing dua di lengan tangan kiri, satu bacokan di bahu kiri dan satu luka bacok lainnya di bagian betis kaki kiri.

BACA JUGA:Pengedar Serbu Setan di Muratara Disapu Polres Muratara

BACA JUGA:Polres Muratara Tindak Tegas Penambangan Emas Tanpa Izin di Ulu Rawas

 

Usai menganiaya korban, pelaku langsung kabur.

 

Sementara korban dibawa warga ke Puskesmas Paruh untuk mendapatkan pertolongan medis.

 

Beruntung, nyawa korban berhasil diselamatkan meski mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh.

 

Kejadian itu kemudian dilaporkan pihak keluarga korban ke Polsek Rawas Ilir.

BACA JUGA:Kinerja Satreskrim Polres Muratara Disoal, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Dibacok Berkali-Kali Warga Muratara Kritis

 

Kapolsek Rawas Ilir Iptu Andri Firmansyah, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penganiayaan tersebut.

 

Dijelaskannya penganiayaan tersebut tanpa sebab musabab yang jelas.

 

Saat itu korban hendak membeli rokok di warung, di jalan tiba-tiba korban diserang oleh pelaku.

 

"Sebelumnya tidak ada perselisihan apapun, tiba-tiba saja pelaku menyerang korban," jelas Iptu Andri.

BACA JUGA:Oknum Polisi dan Teman Wanitanya Digerebek, Ditemukan Barang Bukti 10,59 Gram Narkotika

BACA JUGA:Kapolres Muratara dan Kajari Lubuklinggau Racik Jus Berbahan Narkotika, Berlangsung di Mapolres Muratara

 

Pihaknya juga telah turun ke lokasi kejadian guna mengumpulkan informasi di lapangan dan dari sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian itu.

 

Namun hingga saat ini motif dari pelaku masih dalam penyelidikan dan pelaku sendiri masih dalam pengejaran.

 

"Kita belum bisa simpulkan motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban, karena pelaku sendiri masih dalam pengejaran," pungkasnya. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: