Waspada DBD, Wakil Ketua DPRD Prabumulih Desak Dinkes Siapkan Langkah Antisipasi dan Siapkan Fasilitas Kesehat

Waspada DBD, Wakil Ketua DPRD Prabumulih Desak Dinkes Siapkan Langkah Antisipasi dan Siapkan Fasilitas Kesehat

Wakil Ketua II DPRD Prabumulih, Ir Dipe Anom-Foto:dokumen palpos-

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Memasuki musim penghujan tahun ini, berbagai daerah di Indonesia mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasanya meningkat signifikan pada periode curah hujan tinggi. 

Di Kota Prabumulih, perhatian serupa juga datang dari Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Ir Dipe Anom, yang mengingatkan seluruh jajaran pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera mengambil langkah-langkah antisipatif dan strategis guna mencegah terjadinya wabah DBD di wilayah ini.

“Endemi DBD memang sudah menjadi persoalan tahunan yang harus diantisipasi secara matang. Jangan sampai kita hanya bereaksi ketika sudah banyak warga yang terkena,” tegas Dipe Anom saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin, 6 Oktober 2025.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menilai, kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran DBD.BACA JUGA:Masuk Dalam Daftar Zona Merah, Pemkot Prabumulih Gencar Lakukan Vaksinasi Rabies Massal

BACA JUGA:HUT ke-80 TNI, Yonkav 5/DPC Gelar Bakti Sosial Door to Door

BACA JUGA:Nekat Mencuri HP, Dua Sejoli di Prabumulih Kini Tidur di Balik Jeruji Polsek Cambai

Karena itu, ia meminta Dinkes Prabumulih untuk kembali menggencarkan sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan DBD ke seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, edukasi tidak hanya dilakukan melalui media sosial atau papan pengumuman, tetapi juga dengan turun langsung ke lingkungan masyarakat, seperti ke sekolah-sekolah, RT/RW, hingga kegiatan posyandu.

“Sosialisasi yang efektif itu bukan hanya memberikan informasi, tetapi juga mendorong perubahan perilaku masyarakat agar aktif menjaga kebersihan lingkungannya,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dilakukan secara rutin. Kegiatan ini bisa melibatkan kader PKK, karang taruna, dan perangkat kelurahan untuk mengawasi potensi genangan air di rumah warga.

BACA JUGA:Kunjungi SPPG Prabumulih Timur, Ketua Bhayangkari Prabumulih: Saya ingin Belajar Banyak Tentang Dapur MBG ini

BACA JUGA:Masuk Dalam Daftar Zona Merah, Pemkot Prabumulih Gencar Lakukan Vaksinasi Rabies Massal

“Kadang masyarakat sudah tahu tapi masih abai.Nah, dengan adanya kerja sama lintas sektor, edukasi ini akan lebih kuat dan konsisten,” imbuhnya.

Selain edukasi, Dipe juga menekankan pentingnya pembagian serbuk Abate kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan langsung terhadap jentik nyamuk Aedes aegypti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: