Gulai Kepala Kakap, Kuliner Tradisional yang Terus Menggugah Selera di Tengah Tren Makanan Modern
Gulai kepala kakap-Fhoto: Istimewa-
Ade juga menambahkan bahwa peningkatan minat terhadap gulai kepala kakap menunjukkan tren bahwa masyarakat kini semakin menghargai kuliner tradisional.
“Orang sudah mulai bosan dengan makanan instan. Mereka kembali mencari sesuatu yang punya cerita.”
BACA JUGA:Sop Kambing Masih Jadi Primadona Kuliner Nusantara, Penjual Panen Peminat di Musim Hujan
BACA JUGA:Tahu Gejrot, Kuliner Legendaris Cirebon yang Tetap Digemari di Era Modern
Tidak hanya restoran yang kecipratan keuntungan. Pedagang ikan di pasar tradisional juga melaporkan meningkatnya permintaan kepala ikan kakap merah, bahan utama hidangan ini.
Menurut Sumiati, pedagang ikan di Pasar Muara Baru, permintaan kepala kakap meningkat hampir 30 persen dalam tiga bulan terakhir. “Biasanya yang banyak dicari itu fillet-nya.
Sekarang kepala juga laku keras, terutama menjelang akhir pekan. Banyak ibu-ibu yang bilang mau masak gulai,” katanya sambil menyiapkan dagangannya.
Beberapa daerah bahkan mulai mengembangkan usaha kuliner berbasis bahan laut lokal. Di Padang dan Pekanbaru, hidangan gulai kepala kakap menjadi salah satu menu unggulan di berbagai rumah makan.
Tidak sedikit wisatawan domestik yang datang khusus untuk mencicipi versi asli hidangan ini langsung di tempat asalnya.
Meski merupakan kuliner tradisional, gulai kepala kakap juga mengalami perkembangan sesuai selera pasar masa kini.
Beberapa restoran membuat inovasi, seperti gulai kepala kakap dengan tingkat pedas yang dapat dipilih, penggunaan santan rendah lemak, hingga penyajian menggunakan claypot atau hotplate untuk menjaga suhu kuah tetap panas.
Chef muda seperti Rangga Prasetyo dari restoran Nusantara Raya di Jakarta mencoba menggabungkan teknik memasak modern tanpa menghilangkan keaslian bumbunya.
“Kami tetap memakai rempah Nusantara, tetapi teknik slow-cook dan pemilihan bahan premium membuat tekstur kepala kakap lebih lembut dan kuahnya makin kaya rasa,” ujarnya.
Inovasi-inovasi ini berhasil menarik minat generasi muda yang sebelumnya tidak terlalu akrab dengan masakan bergaya tradisional.
Di media sosial, gulai kepala kakap bahkan sempat viral karena tampilannya yang menggugah selera ketika disantap bersama nasi hangat dan sambal lado mudo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


