Filipina U-19 vs Indonesia U-19: Laga Hidup Mati

Filipina U-19 vs Indonesia U-19: Laga Hidup Mati

BEKASI, PALPOS.ID – Laga penyisihan Grup A Piala AFF U-19 antara Timnas Indonesia U-19 kontra Filipina U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (8/7) pukul 20.00 WIB malam ini.

Timnas Indonesia U-19 akan melakoni laga hidup mati, hasil imbang tidak akan cukup bagi Tim Garuda Nusantara untuk melangkah ke semifinal.

BACA JUGA:STY: Timnas Indonesia Wajib Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19

Situasi sulit ini harus dihadapi pasukan Shin Tae-yong setelah kembali imbang tanpa gol versus Thailand di matchday ketiga Rabu (6/7) hingga menduduki peringkat keempat klasemen.

Karena itu, laga malam nanti akan menjadi pertandingan paling penting Indonesia. Duel ini tidak hanya sekadar tentang tiga angka, tapi juga pertaruhan martabat dan harga diri sebagai tuan rumah turnamen.

Jika Indonesia mampu menang, tekanan akan berbalik arah ke kubu rival. Pasalnya, Thailand dan Vietnam akan saling berhadapan di laga terakhir grup. Artinya, jika Indonesia juga mampu mengalahkan Myanmar di partai selanjutnya, Thailand dan Vietnam akan saling bunuh. Apalagi jika Indonesia mampu meraih kemenangan meyakinkan alias skor telak.

BACA JUGA:Malaysia Masters 2022: 7 Wakil Indonesia Melenggang ke Perempat Final

Tapi tentu saja Indonesia tidak boleh berpikir terlalu jauh. Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan harus fokus dan menyelesaikan laga kontra Filipina lebih dulu sebelum berpikir tentang Myanmar.

Berbicara head to head, tidak ada alasan bagi Indonesia untuk dipermalukan atau bahkan imbang di laga ini. Dalam tiga duel terakhir sejak 2013, Indonesia begitu superior atas The Azklas, julukan Timnas Filipina.

Pada pertemuan kedua negara Oktober 2013 silam, Indonesia U-19 menang 2-0. Setelah itu, kemenangan 4-1 dicatatkan kembali oleh Tim Garuda Muda pada duel Juli 2018. Terbaru, ketika berhadapan 2019 silam, Indonesia U-19 melibas Filipina dengan skor 7-1.

Kalau melihat performa selama gelaran Piala AFF 2002 ini, Indonesia juga jauh lebih baik. Sepanjang turnamen, Indonesia belum kebobolan sebiji gol pun dan sudah meraih satu kemenangan.

BACA JUGA:Chelsea Ingin Bajak Ronaldo dan Rebut Frenkie de Jong

Sebaliknya, Filipina menelan tiga kekalahan beruntun. Mereka juga sangat rapuh dengan sudah kebobolan delapan gol dan hanya mampu menjebol gawang lawan dua kali.

Meski demikian, Pelatih Shin tae-yong tetap meminta anak asuhnya berhati-hati. Sorotan utama pelatih Korea Selatan itu adalah kebugaran pemain serta penyelesaian akhir.

Selain itu, Marselino Ferdinan yang menjadi pengatur permainan juga belum pasti bisa bermain. Playmaker Persebaya Surabaya itu mengalami masalah otot di laga kontra Thailand dan harus ditarik keluar di paruh kedua.

“Kami fokus pemulihan untuk pertandingan melawan Filipina. Saya memerlukan waktu untuk memikirkan strategi dan taktik tanpa dia (Marselino),” tegas Shin dalam sesi jumpa pers.

BACA JUGA:Bayern Munchen tak Tertarik Datangkan Cristiano Ronaldo

Kiper Tm Garuda Nusantara, Cahya Supriadi yang tampil luar biasa di laga kontra Thailand mewakili pemain berjanji tampil habis-habisan. “Kami janji akan terus bekerja keras dan harus lolos dari fase grup,” tegas Cahya Supriadi.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sementara itu masih sangat optimis. “Tentu saya berharap melawan Filipina dan Myanmar harus menang. Tidak boleh seri apalagi kalah. Karena Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Indonesia masih mempunyai peluang yang sama,” jelas Iriawan di situs resmi PSSI.

Bagaimana dengan Filipina? Sejak awal pelatih Christopher Pedimonte sesumbar bisa memberikan perlawanan sengit di grup neraka ini. Namun, kenyataannya mereka belum bisa meraih hasil positif.

BACA JUGA:Raheem Sterling Selangkah Lagi Berlabuh ke Stamford Bridge

Christopher Pedimonte menyebut adaptasi lapangan rumput menyulitkan mereka. Selain itu, sang pelatih juga mengeluhkan penyelesaian akhr anak asuhnya.

Faktor keberuntungan tak ketinggalan disorot Christopher Pedimonte. Khususnya ketika berhadapan dengan Thailand yang bermain dengan 10 pemain. “Kita hanya kurang beruntung, kita punya dua peluang emas,” kata Christopher Pedimonte dalam sesi jumpa pers.

Filipina sudah tereliminasi dari persaingan ke babak semifinal sehingga masuk akal jika mereka bermain lebih lepas dan memberi menit bermain kepada pemainnya. Atau kalau mereka tidak ingin kembali dipermalukan, Christopher Pedimonte mungkin akan menurunkan skuat seperti saat menghadapi Thailand. Sementara Indonesia, Shin jelas harus menurunkan kekuatan terbaik. Termasuk Marselino jika memang ia bisa pulih tepat waktu. (amr/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: