Otak Pelaku Penembakan Istri TNI, Kopda M Tewas Tenggak Racun

Otak Pelaku Penembakan Istri TNI, Kopda M Tewas Tenggak Racun

Kopda Muslimin dilaporkan telah meninggal dunia setelah menjadi buronan polisi dan TNI. Ia merupakan dalang percobaan pembunuhan istrinya sendiri di Kota Semarang, Kamis (28/07). -Palpos.id-Tangkapan Layar/infokomando.official-Instagram

SEMARANG, PALPOS.ID – Otak pelaku kasus penembakan istri anggota TNI, yakni Kopda Muslimin (M), malah nekat mengakhiri hidupnya.

Dimana, Kopda M yang merupakan suami korban Rina Wulandari sendiri itu, diduga tewas setelah menenggak racun.

Kopda M ditemukan tak bernyawa di rumah orang tuanya di RT 02 Kelurahan Trompo Kecamatan Kendal, Provinsi Jateng.

Ia menjadi buronan Polda Jateng dan TNI, setelah lima pelaku yang dibayarnya diamankan polisi. Kelima pelaku itu memiliki peran dan kerja masing-masing.

BACA JUGA:Sang Suami Diduga Otak Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, penembakan istri anggota TNI dilatar belakangi suami korban diduga memiliki wanita lain.

"Motifnya karena suami korban, yaknk Kopda M punya pacar," kata Kapolda Jateng, Kamis (28/07).

Diketahui sebelumnya, seorang Anggota TNI berpangkat Kopda tega membayar pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa sang istri.

Ternyata, suami sudah punya kekasih lain. Peristiwa ini terjadi di Semarang pada 18 Juli 2022 lalu.

Seorang istri Kopda bernama Rina Wulandari menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III Banyumanik Kota Semarang. Dia ditembak dua kali di bagian perut.

BACA JUGA:Calon Kades di Kabupaten Ogan Ilir Tewas Ditembak dan Dibacok di Depan Rumah

Beruntung, kondisi istri Kopda tersebut masih sempat diselamatkan dan kini berada dalam perawatan di RSUP Dr Kariadi Semarang.

Setelah ditelusuri, polisi kemudian meringkus 4 anggota pembunuh bayaran yang ditugaskan menghabisi nyawa Rina Wulandari.

Keempat pelaku memiliki peran masing-masing, S alias Babi berperan sebagai penembak, P berperan sebagai pengendara motor lalu AS dan S berperan sebagai pengawas saat penembakan berlangsung.

Pembunuh Bayaran Disewa Kopda M

Percobaan pembunuhan terhadap Rina Wulandari tersebut ternyata rencana dari sang suami Kopda M.

Hal ini terungkap dari para tersangka penembakan.

Kepada polisi para tersangka mengaku bahwa Kopda Muslimin tak kuat dikekang sang istri dan meminta agar nyawanya dihabisi.  Jika berhasil mengabisi nyawa istri, para tersangka akan diberi imbalan Rp 120 juta dan sebuah mobil.

BACA JUGA:Dewan Pers Keluarkan Imbauan kepada Media Terkait Pemberitahan Kasus Baku Tembak di Rumah Dinas Kadiv Propam

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyebut bahwa Kopda M diduga sudah empat kali memerintahkan pembunuh bayaran untuk menghabisi istrinya, Rina Wulandari.

"Sudah sekitar satu bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," kata Ahmad Luthfi di Semarang, Senin.

Dia menuturkan upaya percobaan lain dilakukan lewat upaya pencurian di rumah korban dengan target menghabisi nyawa korban.

BACA JUGA:Kapolri Bentuk Timsus Usut Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam

"Ada pula upaya menewaskan korban dengan menggunakan santet," tambahnya, mengutip Jpnn.com.

Adapun motif suami korban melakukan upaya percobaan pembunuhan tersebut karena pelaku memiliki kekasih lain.

Dari sejumlah saksi yang diperiksa penyidik, lanjut dia, terdapat seorang wanita berinisial W yang diduga sebagai kekasih Kopda M. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id