Iskandar Bunuh Fuad Teman Akrabnya Saat Gotong Royong Bangun Rumah

Iskandar Bunuh Fuad Teman Akrabnya Saat Gotong Royong Bangun Rumah

Tersangka Iskandar yang diamankan di Mapolres Muratara, Rabu (14/09). -Palpos.id-Sumeks.co

MURATARA, PALPOS.ID – Warga Desa Maur Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara, mendadak heboh, Selasa 13 September 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.

Pasalnya terjadi kasus pembunuhan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 66 Desa Maur Baru tersebut.

Pelakunya Iskandar (45), warga Desa Maur Lama Kecamatan Rupit. Sedangkan korbannya Fuad, yang selama ini merupakan teman akrab Iskandar, dan tinggal satu desa dengannya.

Korban tewas setelah dihantam balok kayu berulangkali oleh tersangka, hingga luka serius di bagian kepala.

BACA JUGA:Dua Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan di Muratara Ditangkap di Lubuklinggau

Informasinya, antara tersangka dan korban merupakan teman akrab, dan sama-sama sebagai buruh bangunan.

Hari itu, pelaku mengajak korban gotong royong bangun rumah keponakannya di Desa Maur Baru atau di lokasi kejadian.

Mereka berangkat dari Maur Lama menggunakan sepeda motor. Juga ada beberapa orang lainnya. Atau sekitar 5 orang.

Korban dan sejumlah tukang bangunan awalnya terlihat akur, bahu membahu saling membantu memasang atap rumah.

BACA JUGA:Polisi Kantongi Identitas Tersangka Pembunuhan Pemilik Salon di Lubuklinggau

Setidaknya ada lima orang termasuk korban dan pelaku saat itu bersama-sama gotong royong bangun rumah tersebut.

Gelagat mencurigakan sempat muncul, setelah pelaku duduk di depan bangunan itu sendirian. Sedangkan tukang lainnya masih ada di posisi atap rumah.

Tiba-tiba terdengar suara keributan, sejumlah saksi mengaku tidak bisa menolong korban yang dihantam menggunakan balok kayu bangunan oleh pelaku.

Hataman itu telak di bagian kepala berkali-kali sehingga membuat korban terkapar bersimbah darah.

BACA JUGA:Miris, Begini Pengakuan Tersangka Pembunuhan Pedagang Sayur Keliling di Ogan Ilir

Sejumlah saksi bergegas turun dari atap bangunan, sedangkan pelaku langsung melarikan diri menuju areal persawahaan.

Namun sayang saat sejumlah saksi mata ingin menyelamatkan, korban sudah tidak sadarkan diri dan bersimbah darah dengan luka serius di bagian kepala.

Zan, warga Desa Maur mengaku, terkejut dengan adanya kejadian itu. Korban dan pelaku memang akrab dan sering terlihat melakukan aktivitas bersama.

Karakteristik Iskandar dikenal masyarakat memiliki tempramen yang sering tidak terkontrol. Sehingga banyak warga yang sungkan bergaul dengan pelaku.

BACA JUGA:Motif Pembunuhan Kades Kuala 12 Dilatari Dendam Dituduh Curi Speedboat

"Pelaku rada eror, gilo renang kalu bahaso dusun. Kadang waras kadang gilo, makonyo bininyo lari karno nak disembelihnyo," kata warga.

Sementara itu, Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra, melalui Kasat Reskrim AKP Zailili membenarkan adanya insident itu, pihak kepolsian sudah menangkap pelaku dan mengamankannya di Polres Muratara.

Penangkapan dengan dasar laporan nomor, LP / B- 18/ IX/ 2022/SPKT/ Polsek Muara Rupit Res Muratara/Polda Sumsel, Tgl 13 September 2022.

"Korbanya meninggal, sempat dibawa ke rumah sakit, tapi tidak tertolong lagi karena luka parah di bagian kepala. Pelaku sudah Kami tangkap, di tangkap di Desa Beringin Rupit tadi malam," katanya.

BACA JUGA:Jenazah 2 Korban Pembunuhan di Banyuasin Dimakamkan di Kabupaten OKI, Bapak Pelaku Minta Dihukum Ringan

Untuk motif, pihak kepolisian menegaskan berdasarkan keterangan Iskandar, ada dendam terhadap korban, terkait masalah pribadi.

“Untuk barang bukti yang diamankan berupa satu kayu bulat, panjang 70 Cm dengan diameter 5 Cm yang digunakan untuk menghabisi korban,” jelas AKP Zailili.

Pihak kepolisian masih akan mendalami keterangan tersangka. Sementara tersangka dikenakan Pasal 338 subsaider 351 Ayat (3) KUHPidana terkait tindak Pidana Pembunuhan dan atau Penganiayaan Berat yang mengakibatkan Kematian. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co