Pertamina Implementasikan DDF Kombinasi Bahan Bakar CNG dan Solar, Gantikan BBM Pertalite...

Pertamina Implementasikan DDF Kombinasi Bahan Bakar CNG dan Solar, Gantikan BBM Pertalite...

Bahan Bakar CNG pengganti BBM Pertalite yang akan mulai dipasarkan pemerintah awal Januari 2023.-Palpos.id-Youtube

BACA JUGA:Honorer Sumringah! BKN Buka Seleksi PPPK Teknis 2022 Mulai Hari Ini, Lihat Jadwal Lengkapnya...

BACA JUGA:Guru Honorer Lulus PG PPPK Banyak Namanya Tercatat Pendukung Parpol, Gimana Nih!

Diketahui saat ini sudah ada 59 lokasi pengisian SPBG di beberapa wilayah Indonesia. Serta akan terus dikembangkan dengan target ribuan kendaraan menjadi pengguna BBG. 

Pengembangan penggunaan CNG oleh PGN direalisasikan sebagai produk Bahan Bakar Gas. Kemudian, oleh PT. Gagas Energy memproduksi BBG dalam merk dagang Gasku.

Syarat beralih menggunakan Gasku melakukan pemasangan Konverter Kit. 

Dilansir radarkaur.co.id (Grup Palpos.id) dari Kementerian ESDM, Rabu 28 Desember 2022, Compressed Natural Gas (CNG) ialah Bahan Bakar Gas yang terbentuk dari kandungan metana (CH4) dan etana (C2H6) hasil ekstrak gas alam.

BACA JUGA:Guru Honorer Lulus PG PPPK 2021 Mau Diangkat ASN, ini 4 Solusinya

BACA JUGA:Seleksi PPPK Teknis 2022 Segera Buka Pendaftaran, Honorer Simak Penjelasan dari BKN Ini...

CNG dikompresi dengan tekanan tinggi, selanjutnya disimpan dan distribusikan kedalam bejana tekan berbentuk silinder.

Hanya dengan menggunakan CNG sudah hemat 55 persen atau setara 6,9 juta per tahun. Selain itu, komponen dasar gas yang membentuk CNG memiliki kadar karbon dioksida yang lebih ramah lingkungan. 

“Indonesia membutuhkan pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan transportasi pada tahun 2027, kurang lebih 40 BBTUD. 

Penggunaan BBG diperkirakan meningkat sebanyak 410 juta LSP yang dipenuhi dengan penyediaan lembaga sertifikasi bersyarat dari negara. 

Dampak besar transisi penggunaan CNG menghemat APBN dan mengurangi asumsi subsidi BBM hanya Rp3 ribu per liter,” terangnya. 

“Kebutuhan pasokan gas untuk BBG transportasi kurang lebih 40 BBTUD di tahun 2027. Sedangkan penggunaannya, diperkirakan meningkat hingga 410 juta LSP. 

BACA JUGA:Ribuan Honorer Nakes OKI Berkesempatan Jadi PPPK, Ini Syaratnya...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber