Pertamina Implementasikan DDF Kombinasi Bahan Bakar CNG dan Solar, Gantikan BBM Pertalite...
Bahan Bakar CNG pengganti BBM Pertalite yang akan mulai dipasarkan pemerintah awal Januari 2023.-Palpos.id-Youtube
Sebelumnya, salah seorang Pengamat Ekonomi, Yan Sulistyo, angkat bicara terkait akan diberlakukan kebijakan tersebut mulai bulan depan atau 2023.
“Saya urutkan saja ya, dari dulu saat mengeluarkan pertalite dan menghapus premium, alasannya bahwa oktannya itu lebih tinggi. Kemudian itu untuk kinerja mesin lebih bagus dari premium.
Kemudian setelah itu dikeluarkan lagi pertamax ron 92 untuk menggantikan pertalite, dengan alasan yang sama juga seperti itu gituloh.
Dengan kebijakan itu semuanya adalah retorika dari Pemerintah. Jadi kebijakan-kebijakan ini tidak ada sinkronisasi keinginan dari Pemerintah itu sendiri,” ujar Yan, saat diwawancarai via telepon, Senin 26 Desember 2022.
Menurutnya, Pemerintah membuat kebijakan dengan sesuka hati saja, tanpa memikirkan bagaimana kedepannya.
“Pertama, menggunakan sepeda listrik, jadi pikir Pemerintah ini tidak ada sama sekali dalam hal energi.
Berubah-berubah terus, suka-suka mereka untuk menggantikan jenis BBM dengan jenis apapun,” terangnya.
Dengan kebijakan baru yang akan dilaksanakan di bulan depan, dan pertalite akan dihapuskan.
‘’Sederhana saja harusnya kita berpikir masih banyak kendaraan-kendaraan di Indoensia ini yang dikategorikan sepuluh tahun ke bawah.
Masih banyak mobil yang produksinya tahun 95, tahun 80-an, tahun 2000 awal. Tidak segampang itu menggantikan BBM jenis yang terbaru,” imbuhnya.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Selamatkan Uang Negara Rp19.4 Miliar, Ajukan 11 Perkara Tuntutan Mati...
BACA JUGA:PIALA AFF 2022: Timnas Indonesia Ditahan Imbang 10 Pemain Thailand
Yan menganggap jika 10 tahun terakhir Pemerintah hanya mau didengar dan dituruti keinginnnya. Akan tetapi tidak mau mendengarkan masyarakat.
‘’Jadi opini saya mengatakan, jika kebijakan Pemerintah ini ya suka-suka mereka aja mau gimana.
Apapun keinginan dari masyarakat tidak pernah didengar oleh Pemerintah. Malah mereka inginnya mereka yang didengar dan melaksanakan apa maunya mereka, hanya sebatas itu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber