Merasa Dipolisir Peryataannya, Guru dan Ketua RT Angkat Bicara

Merasa Dipolisir Peryataannya, Guru dan Ketua RT Angkat Bicara

Lingkungan warga di RT 41 Kelurahan Pangkalan Balai --Foto : Soni

BANYUASIN, PALPOS.ID - Polemik pemilihan ketua RT. 41 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III, yang sempat menjadi heboh karena diduga peryataan masyarakat itu dipolisir oleh oknum tidak bertanggung jawab, akhirnya Ketua RT 41 dan Guru SDN 33 Banyuasin III angkat bicara, Rabu (18/1/223).

Diketahui pemilihan ketua RT 41 yang telah berlangsung beberapa waktu lalu, akhirnya masyarakat memilih mendukung Ketua RT lama, karena kinerjanya bagus dalam memajukan kampung walaupun yang bersangkutan hanya berpendidikan SD, dan karena dukungan tersebut ketua RT lama itu maju tanpa pesaing serta langsung dinyatakan ketua RT terpilih.

Hal itu seperti disampaikan langsung Sri Rejeki salah satu guru SDN 33 Banyuasin III yaang peryataannya merasa dipolitisir dalam acara pertemuan warga seblum pemilihan ketua RT 41 mengungkapakan, apa yang diberitakan oleh oknum tersebut dengan mencatut nama dia dalam pertemuan tersebut itu tidak benar.

"Apalagi dalam pemberitaan itu mengait-ngaitkan profesi saya disekolah, bahwa dikatakan dalam berita itu saya kurang mendidik anak-anak dan lagian apa hubungannya antara pertemuan itu, dengan kegiatan kami ngajar mengajar disekolah," keluhnya.

BACA JUGA:DWP Lapas Banyuasin Ikuti Pemecahan Rekor MURI Serentak Terbanyak SKJ

BACA JUGA:Truk Terguling di Jalintim Palembang-Banyuasin, Lalulintas Lumpuh Total, Ini Penyebabnya !

Dijelaskannya, pada waktu itu karena kami masyarakat kompak untuk memilih ketua RT lama, karena kinerjanya bagus dalam memajukan kampung dan memang sempat dirinya mengatakan bahwa untuk apa tamatan SMA kalu kinerjanya belum ketahuan, padahal pada waktu itu suaminya sendiri yang diminta untuk mencalon RT dengan taman SMA.

"Jadi kesimpulannya walaupun pak lurah sendiri menginginkan suami saya menjadi RT karena tamatan SMA penganti RT lama, namun pada saat itu saya katakan untuk apa taman SMA kalau kinerjanya  masih belum diketahui, saya justru lebih mendukung RT Lama, karana sudah terbukti kinerjanya dalam memajukan kampung," ungkap.

Jadi karena peryataan saya yang dipotong oleh oknum tersebut, akhirnya membuat kegaduhan warga karena dianggap pernyataan itu dipolisir, tegasnya. 

Sementara itu Ketua RT 41 A Kosim saat dikonfirmasi Palembang Pos mengungkapakan, Dia mengakui bahwa dirinya memang hanya lulusan SD namun dalam proses terpilihnya dirinya, semua itu murni keinginan masyarakat untuk memilih saya.

BACA JUGA:Merasa Kurang Diperhatikan Pemerintah, Ini Harapan Warga Rantau Bayur Banyuasin

BACA JUGA:PPK Rangkap Jabatan, Ini Penjelasan Bawaslu Banyuasin

"Namun saya sangat menyangkan karena adanya peryataan warga yang dipolitir untuk kepentinga peribadi oknum itu, karena dari pemberian tu sudah membuat kegaduhan warga, oleh karena itu kepada oknum tersebut kiranya tidak lagi membuat hal-hal yang sifatnya seperti ujaran kebencian," pintanya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: