Desa Tungku Jaya OKU Diproyeksikan Jadi Sentral Budi Daya Bawang Merah

Desa Tungku Jaya OKU Diproyeksikan Jadi Sentral Budi Daya Bawang Merah

Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah bersama kelompok tani Desa Tungku Jaya melakukan penanaman bawang merah.Foto:Eco/Palpos.Id--

BATURAJA. PALPOS.ID - Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) diproyeksikan menjadi sentra budi daya tanaman bawang merah di wilayah itu dengan hasil panen mencapai 14 ton per hektare (Ha).

"Hasil panen bawang merah di Desa Tungku Jaya sangat luar biasa sehingga daerah ini berpotensi sekali menjadi sentra penghasil terbesar di Kabupaten OKU," kata Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah saat melakukan proses penanaman bawang merah bersama kelompok tani Desa Tungku Jaya, Minggu (19/1)

Dia mengatakan, saat ini produksi bawang merah dari Desa Tungku Jaya sudah mencapai 14 ton/Ha dan hasil panen tersebut diyakini akan bertambah banyak jika ada intervensi dari semua pihak.

Untuk itu, Teddy secara khusus meminta kepada Dinas Pertanian OKU agar maksimal dalam membantu pengembangan tanaman bawang merah di desa ini supaya semakin berkembang.

BACA JUGA:Uang Kotak Amal Masjid Diembat Seorang Pemuda, Wajahnya Terekam CCTV
"Dinas Pertanian saya minta all out karena kalau bawang merah ini berhasil bisa menjadi proyek percontohan tingkat nasional," katanya.

Dinas Pertanian harus terus melakukan pembinaan secara rutin kepada kelompok tani pembudidaya bawang merah yang akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

BACA JUGA:Mobil Honda CRV Terbakar Saat Hujan, Begini Kondisinya..
"Termasuk bantuan bibit bawang merah harus tersalurkan tepat sasaran sehingga petani lebih mudah bercocok tanam," tegasnya.

BACA JUGA:Juara I, Harumkan Nama Muara Enim di Kancah Nasional
Menurut dia, dengan hasil produksi bawang yang berlimpah minimal kedepannya Kabupaten OKU tidak tidak tergantung pasokan dari daerah lain seperti Pulau Jawa dan Palembang.

"Mudah-mudahan dengan hasil produksi yang banyak dan berlimpah, OKU tidak tergantung lagi pasokan bawang merah dari luar daerah. Hal ini juga sejalan dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GMSP) yang digalakkan Gubernur Sumsel, Herman Deru," ujarnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: