3 Kecamatan di Prabumulih Rawan Karhutlah

3 Kecamatan di Prabumulih Rawan Karhutlah

Kasi Pencegahan BPBD Kota Prabumulih, R Tauhid-Foto : Prabu/Palpos-

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Prabumulih, Sriyono SH melalui Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan, R Tauhid mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap kawasan yang rawan bencana kebakaran lahan dan hutan (Karhutlah).

Berdasarkan hasil pemetaan tersebut kata Tauhid, ada 3 kecamatan yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan tersebut.

Kecamatan dimaksud, Kecamatan Cambai, Kecamatan Rambang Kapak Tengah dan Kecamatan Prabumulih Timur.

BACA JUGA:‘Tumpang Tindih’, 30 Persen Aset Pemkot Prabumulih Belum Bersertifikat

“Kita sudah melakukan pemetaan wilayah rawan karhutlah, yakni Kecamatan Prabumulih Timur, RKT dan Cambai. Hal ini dikarenakan, di tiga wilayah tersebut masih banyak lahan tidur dan perkebunan,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (07/6).

Lebih lanjut Tauhid menuturkan, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran diwilayah tersebut pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Kita bekerjasama dengan aparat kepolisian dan keluran serta desa, gencar sosialisasi bahaya karhutlah,” imbuhnya.

BACA JUGA:Bedeng 3 Pintu Terbakar, Warga Tugu Kecil Panik

Selain itu kata Tauhid, pihaknya juga menyiagakan peralatan pemadam kebakaran mulai dari mobil damkar, pompa portable serta kendaraan bermotor untuk menjangkau wilayah yang sulit dilalui kendaraan roda empat (mobil).

“Kita juga membentuk relawan masyarakat peduli api, agar informasi mengenai kebakaran lahan bisa cepat ditangani,” kata Tauhid sembari mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada karhutlah.

Ketika ditanya mengenai personel yang disiagakan untuk penanganan karhutlah, Tauhid menuturkan pihaknya menyiagakan 4 regu pemadam.

BACA JUGA:Terekam Kamera ETLE di Prabumulih, Pengendara Terancam Denda Rp 500 Ribu

“Satu regu terdiri dari 15 anggota damkar ditambah pusdalops BPBD,” pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: