16 September Inclinator Bukit Sulap Akan Diuji Coba

16 September Inclinator Bukit Sulap Akan Diuji Coba

Inclinator Bukit Sulap yang dalam proses rehab total dan saat ini rehab sudah hampir rampung, telah mencapai lebih dari 85 persen.--

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Wacana pengoperasian Inclinator Bukit Sulap di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kota LUBUKLINGGAU- Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat sambutan hangat dari berbagai lapisan masyarakat. 

Sebelum resmi dibuka untuk umum, Inclinator Bukit Sulap tersebut terlebih dahulu akan dilakukan uji coba.

"Nanti tanggal 16 September kita akan naik Inclinator untuk melakukan uji coba," demikian diungkapkan Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe (Nanan), di Gedung Kesenian Kayu Ara Lubuklinggau, Senin 5 September 2023.

BACA JUGA:Pj Walikota Lubuklinggau Masih Rahasia, Bakal Diumumkan Pekan Depan

Selama masa uji coba tersebut yakni 16 September hingga akhir September 2023, masyarakat boleh naik Inclinator secara gratis. 

Setelah itu, Inclinator tersebut akan dilakukan penarikan retribusi (tiket). "Nanti masyarakat akan ditarik retribusi entah itu Rp25 ribu atau Rp15 ribu atau berapa," kata Nanan.

Penarikan retribusi tersebut nanti akan diatur oleh Perusahaan Daerah (Perusda) dengan menggunakan payung hukum Peraturan Walikota (Perwal). 

BACA JUGA: Cegah Gangguan Kamtib di Lapas Dan Rutan, Kemenkumhan Sumsel Gencar Lakukan Razia

Dijelaskan Nanan, penarikan retribusi tersebut sengaja dilakukan untuk pengoptimalan biaya perawatan terhadap Inclinator itu sendiri yang nantinya akan menjadi asset wisata bagi Kota Lubuklinggau. 

Inclinator Bukit Sulap ini nantinya akan menjadi Inclinator terpanjang se Indonesia yakni 415 meter. Ada dua tape cuman satu-satunya di Indonesia. 

Inclinator yang sebelumnya dikatakan Nanan, karena merupakan pengalaman yang baru maka banyak perbaikan, pengalaman yang lalu juga banyak kehilangan. Pengalaman yang lalu ada pandemi.

BACA JUGA:Lapas Perempuan Palembang Jalan Verifikasi Lapangan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas

"Nah saat ini, itu sudah kita tugaskan 12 Pol PP untuk menjaga lokasi tersebut supaya jangan sampai hilang," katanya. 

Pihaknya juga tambah Nanan, telah meminta kepada perusda untuk menyiapkan tenaga kerja berkaitan dengan pengelolaan tiket.  

Selain itu untuk mencegah  terjadi kebocoran pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tiket tersebut, maka akan dilakukan pemasangan CCTV sebagai pengawasan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: