Begini Cara Mengatasi Gigi Gemeretak Saat Tidur

* Pemberian obat pelemas otot untuk dikonsumsi sebelum tidur sehingga otot rahang menjadi relaks 

* Suntik botox pada rahang untuk melemaskan otot rahang yang kaku.

* Pemberian obat pereda nyeri untuk mengatasi nyeri rahang dan nyeri wajah

BACA JUGA:Layanan PANDAWA, Daftar BPJS Kesehatan Bisa Via Whatsapp, Begini Caranya..

BACA JUGA:13 Manfaat Kayu Manis Bagi Kesehatan Termasuk untuk Mengatasi HIV

Selain beberapa metode tersebut, dokter juga akan menyarankan pasien untuk mengompres dan melakukan pijatan ringan di otot rahang yang sakit.

Untuk bruxism yang disebabakan oleh stres atau kecemasan, beberapa terapi juga akan disarankan untuk mengurangi kebiasaan menggeretakkan gigi. Terapi yang dapat dilakukan diantaranya adalah:

• Terapi untuk mengurangi stres dan kecemasan, seperti meditasi dan yoga.

• Terapi biofeedback dengan bantuan elektomiografi, untuk membiasakan pasien merelakskan otot rahang setiap kali otot menegang

• Terapi perubahan perilaku, untuk membiasakan pasien menghentikan bruxism setiap kali dia menyadarinya.

Jika bruxism tidak membaik dengan terapi, dokter akan merujuk pasien ke psikiater. Pemberian obat anticemas atau antidepresan jangka pendek yang disertai dengan terapi perilaku kognitif dapat membantu pasien mengendalikan kecemasan dan kebiasaan dalam menggeretakkan gigi.

Komplikasi bruxism

Pada setiap kasus bruxism parah bisa menyebabkan munculnya komplikasi serius. Berikut komplikasi yang bisa terjadi:

• Gigig menjadi retak, goyang, bahkan sampai copot

• Sususnan gigi menjadi tidak rapi

Sumber: