Perjuangan Provinsi Sumatera Tenggara: Potret Pemekaran Sumatera Utara Ditengah Moratorium Otonomi Baru

Perjuangan Provinsi Sumatera Tenggara: Potret Pemekaran Sumatera Utara Ditengah Moratorium Otonomi Baru

Perjuangan Provinsi Sumatera Tenggara: Potret Pemekaran Sumatera Utara Ditengah Moratorium Otonomi Baru.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar YouTube Ric Snt

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Utara: Membahas Aspirasi dan Dampak Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias

Alasan utamanya termasuk luasnya wilayah Sumatera Utara dan potensi sumber daya alam yang melimpah. 

Suara tokoh masyarakat ini menjadi cerminan aspirasi masyarakat yang mendambakan perubahan positif melalui pemekaran.

7. Potensi Sumber Daya Alam:

Mantan Bupati Tapanuli Selatan, H Syahrul M Pasaribu, menyatakan keyakinannya terhadap potensi daerah Tabagsel. 

Menyoroti kekayaan sumber daya alam, energi baru dan terbarukan, emas, dan sektor lainnya, Pasaribu menjadi salah satu suara penting dalam mendorong pemekaran. 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Tapanuli: Melihat Potensi Luar Biasa Sumatera Utara (Sumut)

BACA JUGA:Gunungsitoli: Kota Wisata Indah di Pintu Gerbang Provinsi Kepulauan Nias yang Baru di Sumatera Utara

Potensi sumber daya alam yang melimpah di Provinsi Sumatera Tenggara menjadi daya tarik utama dalam wacana pembentukan ini.

Menggagas Perubahan:

Wacana pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara terus memanas, didukung oleh berbagai pihak yang melihat potensi positif dalam pemekaran tersebut. 

Meskipun masih ada hambatan, dukungan dari tokoh masyarakat, mantan anggota DPR RI, dan mantan Bupati memberikan optimisme bahwa pembentukan provinsi baru ini dapat segera terealisasi. 

Rakyat Sumatera Utara pun diharapkan dapat melihat dampak positif dari pemekaran ini, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun infrastruktur.

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Utara (Sumut): Transformasi Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias

BACA JUGA:Pemekaran Sumatera Utara Menuju Otonomi Lebih Luas: Rencana Pembentukan 3 Provinsi Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: