Dana Hibah KONI Sumsel balum Juga Cair, DPRD Sumsel Angkat Bicara
--
Lebih lanjut, Syaiful menegaskan bahwa pada bulan April 2024 ini, seharusnya atlet yang akan berlaga sudah mulai mengikuti Pelatihan Daerah (Pelatda)
dan melakukan pendaftaran untuk PON 2024 di Aceh-Sumut, yang prosesnya sudah mulai berjalan.
BACA JUGA:Nasib Prestasi Sumsel di PON 2024 Terancam, Pengurus KONI Sumsel Disarankan Mundur
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Olahraga Zumba untuk Kesehatan yang Menggembirakan dan Menyehatkan
"Kami berharap proses selanjutnya dapat dijalankan oleh pihak Pemprov Sumsel dengan segera," pungkasnya.
Selain berita tentang ketidakjelasan dana hibah, salah satu sorotan utama adalah kondisi para staf di KONI Sumsel yang sudah tiga bulan terakhir tidak menerima uang transport.
Hal ini menjadi salah satu indikator nyata dari stagnasi dalam pengelolaan keuangan yang dialami oleh KONI Sumsel.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada persiapan atlet, tetapi juga memberikan tekanan dan ketidakpastian bagi para staf yang terlibat dalam pembinaan dan persiapan atlet.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Olahraga Zumba untuk Kesehatan yang Menggembirakan dan Menyehatkan
BACA JUGA:Pound Fit, Mengejar Harmoni Tubuh Melalui Olahraga Berirama yang Sensasional
Dengan adanya ketidakpastian ini, tidak hanya prestasi atlet yang terancam, tetapi juga kesejahteraan para staf yang bekerja di belakang layar untuk mendukung prestasi atlet Sumsel.
Dengan kondisi yang semakin genting, langkah selanjutnya yang diharapkan adalah penyusunan proposal yang memadai dari KONI Sumsel.
Proposal tersebut nantinya akan menjadi dasar untuk proses verifikasi lebih lanjut oleh Dispora Sumsel.
Namun, keberhasilan penyelesaian masalah ini tidak hanya bergantung pada KONI Sumsel.
BACA JUGA:Kesal Sering Dilanda Banjir, Warga Gunung Ibul Blokir Jalan Padat Karya dan Jalan Sumatera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: