Taipan Properti Vietnam Truong My Lan Dijatuhi Hukuman Mati dalam Kasus Penipuan Ratusan Triliun Rupiah
Taipan Properti Vietnam Truong My Lan Dijatuhi Hukuman Mati dalam Kasus Penipuan Ratusan Triliun Rupiah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Beberapa terdakwa lainnya termasuk mantan eksekutif Saigon Commercial Bank dan pejabat pemerintah lainnya.
Hukuman mati bagi Truong My Lan bukanlah hal yang aneh di Vietnam yang menganut paham Komunis.
BACA JUGA:Wow Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah Senilai Rp271 Triliun
BACA JUGA: Langkah Antikorupsi Terpadu: PLN dan Kejaksaan Tinggi Sumsel Ajak Berbagai Pihak Diskusikan Strategi
Meskipun hukuman mati relatif jarang dijatuhkan untuk kejahatan ekonomi, kasus ini menyoroti tekad pemerintah Vietnam dalam menindak tegas korupsi yang telah merasuki berbagai sektor masyarakat dan tingkat pemerintahan.
Sebelumnya, pada tahun 2013, dua mantan eksekutif Vietnam National Shipping Lines juga dijatuhi hukuman mati atas tuduhan korupsi.
Dorongan untuk memberantas korupsi ini telah menjadi fokus utama kampanye antikorupsi Vietnam selama bertahun-tahun, yang dipelopori oleh Sekretaris Partai Komunis Nguyen Phu Trong.
Namun, Truong My Lan melalui pengacaranya pada bulan Maret 2024 mengklaim bahwa dia tidak dengan sengaja melanggar hukum atau menyebabkan kerugian pada negara dan para penabung.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Kembali Lakukan Penggeledahan Terkait Dugaan Korupsi SPH Perkebunan di Musi Rawas
Pernyataan tersebut menambah kompleksitas dalam penanganan kasus ini.
Kasus Truong My Lan juga menciptakan kepanikan di antara para deposan Saigon Commercial Bank dan berdampak pada perekonomian negara.
Bank Negara Vietnam bahkan harus mengambil kendali atas bank tersebut sebagai respons terhadap kebangkrutan yang dipicu oleh penangkapan Lan.
Ketegangan dalam kasus ini juga tercermin dari hukuman yang diberikan kepada anggota lain dari lingkaran terdekat Lan, termasuk hukuman seumur hidup bagi beberapa dari mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: