Astaufirllah, Ada ya Seorang Ayah Tega Jadikan Anaknya Korban Kekerasan Seksual

Astaufirllah,  Ada ya Seorang Ayah Tega Jadikan Anaknya Korban Kekerasan Seksual

tersangka yang diamankan ke polres mura. Foto: Humas Polres Mura--

MUSI RAWAS, PALPOS.ID - Astaufillah, ada ya seorang ayah yang tega terhadap darah dagingnya sendiri, seperti yang dilakukan  RT (44),  warga   Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Penjahat kelamin ini tega menjadikan anak kandungnya sebut saja bunga sebagai korban pelampiasan syahwatnya binatangnya. 

Ironisnya, kekerasan seksual yang dilakukan terhadap korban bukan hanya sekali namun dilakukan berulang-ulang sejak korban masih berusia 11 tahun. 

Kejahatan yang dilakukan tersangka ST terbongkar setelah korban memilih kabur dari rumah dan kasusnya dilaporkan pihak keluarga ke Mapolres Mura, pada 12 April 2024.

BACA JUGA:Curi Kabel CCTV di Tol Indralaya-Prabumulih KM 82, Warga OI Diringkus Tim Macan RKT

BACA JUGA:Sopir Grand Max Membawa Minyak Mentah yang Terbakar, diamankan

Atas laporan itu, Unit PPA Sat Reskrim Polres Mura melakukan penyelidikan. Setelah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan Barang Bukti (BB), akhirnya ditetapkanlah RT sebagai tersangka dan dilakukan penangkapan pada Sabtu 20 April 2024.

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH SIK MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Herman Junaidi SH MH, didampingi Kanit PPA, Aiptu Rohman, Minggu 21 April 2024, menjelaskan kronologis kejadian dan terungkapnya kasus incest (kekerasan seksual sedarah) tersebut. 

Terungkapnya kasus incest tersebut berawal dari kaburnya korban dari rumah pada Kamis 11 April 2024, sekitar pukul 19.00 WIB.

Kaburnya korban membuat keluarga panik dan melakukan pencarian hingga pukul 24.00 WIB, dan korban ditemukan dirumah temanya.

BACA JUGA:Update Kasus Pembunuhan di Jejawi OKI, Keluarga Korban Ragukan Ujang Kocot Adalah Pembunuh

BACA JUGA:Curi Besi Penahan Rel KA Seorang Pria di Prabumulih “Diterkam” Tim Macan RKT

Setelah ditanya alasan korban kabur dari rumah dan dijawab oleh korban bahwa dia takut kepada tersangka yang tidak lain ayah kandungnya sendiri.

Korban kemudian menceritakan semua kejahatan yang dilakukan RT yang terjadi sejak tahun 2019 saat korban masih berusia 11 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: