Kekerasan Seksual Terhadap Anak Guncang Kabupaten Musi Rawas, DPPPA Lakukan In

Kekerasan Seksual Terhadap Anak Guncang Kabupaten Musi Rawas, DPPPA Lakukan In

Kepala DPPPA Kabupaten Musi Rawas, M Rozak. Foto : Dokumen palpos--

MUSI RAWAS, PALPOS.ID - Kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas (Mura) telah mencuat ke permukaan dan mengejutkan banyak kalangan.

Pelaku kejahatan tersebut bahkan merupakan orang dekat korban, termasuk ayah kandung dan ayah tiri korban sendiri.

Kondisi ini menyulut kekhawatiran dan keprihatinan di masyarakat, memicu tuntutan agar Pemerintah Kabupaten Mura mengambil langkah serius dalam menangani masalah tersebut.

Menurut Suryadi, seorang warga Kecamatan Muara Lakitan, tindakan konkret dari pemerintah diperlukan dalam menangani korban kekerasan seksual, serta menyosialisasikan langkah-langkah pencegahan untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang.

BACA JUGA:Aduh, Ada Lagi Ayah di Musi Rawas Tega Jadikan Anak Budak Nafsu

BACA JUGA:Astaufirllah, Ada ya Seorang Ayah Tega Jadikan Anaknya Korban Kekerasan Seksual

Keprihatinan ini semakin mendalam mengingat kasus serupa telah sering terjadi sebelumnya di daerah tersebut.

Dalam mengatasi kasus tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Mura telah turun tangan dengan cepat setelah menerima laporan, melakukan pendampingan dan mediasi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Pelaku juga telah ditangkap oleh pihak kepolisian," ungkap Kepala DPPPA Kabupaten Mura, M Rozak, Selasa 23 April 2024.

Namun, perhatian juga ditujukan kepada kondisi korban yang masih mengalami trauma.

BACA JUGA:Curi Kabel CCTV di Tol Indralaya-Prabumulih KM 82, Warga OI Diringkus Tim Macan RKT

BACA JUGA:Sopir Grand Max Membawa Minyak Mentah yang Terbakar, diamankan

DPPPA Mura berencana untuk bekerja sama dengan Dinas Sosial Mura guna memberikan penanganan lebih lanjut, termasuk mengatasi trauma yang dialami korban melalui program yang disediakan oleh Kementerian Sosial.

Selain itu, upaya pencegahan terus dilakukan melalui sosialisasi dan program lapor bos bagi masyarakat yang mengalami kekerasan perempuan dan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: