Mengenal IFAR 22: Senapan Serbu Buatan Indonesia Dengan Teknologi Bullpup
![Mengenal IFAR 22: Senapan Serbu Buatan Indonesia Dengan Teknologi Bullpup](https://palpos.disway.id/upload/3ecad2908659f422b5d2bf1b71838bf9.jpg)
--
BACA JUGA:Menhan Amerika Serikat Telpon Menhan Prabowo : Tagih Janji Pembelian Jet Tempur F-15 EX
Dengan panjang total 698 mm dan 780 mm masing-masing, IFAR 22 menawarkan fleksibilitas yang besar dalam penggunaan di berbagai kondisi medan.
Senapan ini dilengkapi dengan tiga pilihan mode tembakan: aman, semi-otomatis, dan otomatis, yang memberikan adaptabilitas dalam berbagai skenario tempur.
Dalam hal kemampuan, IFAR 22 memiliki jarak tembak efektif hingga 400 meter dengan kecepatan tembak antara 600 hingga 800 proyektil per menit.
BACA JUGA:PT PAL Mengungkap Frigate Merah Putih dengan 64 VLS: Apa Artinya Ini untuk Pertahanan Indonesia ?
BACA JUGA:Revolusi Teknologi Militer China Luncurkan Pesawat UAV Hipersonik Baru dari Pesawat Pembom H-6M
Rail Picatinny yang terintegrasi di atas laras memudahkan pemasangan aksesori tambahan seperti alat bidik, lampu, atau peralatan lain yang meningkatkan efektivitas operasional senapan.
Ini adalah sebuah keunggulan yang menempatkan IFAR 22 pada level yang sama dengan senapan serbu modern lainnya di pasar global.
Salah satu fitur paling inovatif dari IFAR 22 adalah desainnya yang ramah untuk penembak kidal. Lubang untuk pembuangan selongsong bisa diatur untuk mengarah ke kiri, memberikan kenyamanan yang lebih bagi pengguna kidal dan menunjukkan pertimbangan yang mendalam dari desainer terhadap kebutuhan individu penggunanya.
BACA JUGA:KRI R. E. Martadinata-331 Bersiap Menuju Gelanggang RIMPAC 2024 di Hawaii
BACA JUGA:TNI AU Sambut Kedatangan Pesawat Nirawak Baru dan Alutsista Canggih
Selain itu, uji tembak yang telah dilakukan hingga 4.000 kali menunjukkan kehandalan dan durabilitas senapan, memastikan bahwa IFAR 22 bisa diandalkan dalam kondisi pertempuran yang berat.
Keseluruhan, IFAR 22 bukan hanya sebuah pencapaian dalam bidang teknologi militer, tetapi juga simbol dari kemajuan industri pertahanan Indonesia yang semakin mampu bersaing di kancah internasional.
Dengan berfokus pada inovasi, kemandirian teknologi, dan kolaborasi antar perusahaan dalam negeri, Indonesia sedang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan pertahanan dan keamanan nasional yang lebih mandiri dan berdaulat.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: