Mengapa Para Tokoh Berebut Ingin Dampingi Herman Deru ? Ini 3 Alasannya

Mengapa Para Tokoh Berebut Ingin Dampingi Herman Deru ? Ini 3 Alasannya

--

BACA JUGA:Jurai Besemah Bersatu Merapat ke Herman Deru: Dukungan Kuat untuk Pilkada Gubernur Sumsel 2024

Sehingga terbuka kesempatan bagi yang akan menjadi wakil gubenurnya untuk diendorse atau didorong menjadi Gubernur berikutnya pasca HD mengakhiri masa jabatannya.

"Wagub yang mendampingi HD, berpotensi untuk diendorse dan didukung menjadi Gubernur berikutnya. Faktor ini sangat menjanjikan" ujar dosen yang juga konsultan politik ini.

Dia  menjelaskan, bagi siapapun wagub yang mendampingi HD tentulah sangat menguntungkan dan strategis untuk melanjutkan kepemimpinan selanjutnya.

BACA JUGA:Eddy Santana Putra Bertemu Herman Deru, Sinyal Berpasangan di Pilgub Sumsel 2024

BACA JUGA:Pemuda Jurai Besemah Bersatu (PJBB) Satu Kata : Siap Menangkan Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024 !

Mengingat HD terbukti.memiliki dukungan yang besar dari masyarakat, khususnya di wilayah basis, seperti OKU Raya, OKI, Banyuasin,  Prabumulih dan Palembang. 

"HD yang memiliki basis wilayah dukungan yang besar ini akan sangat memudahkan siapapun yang akan diendorse atau didukung nantinya" jelas Adriansyah.

Faktor ketiga, kata Direktur Sumsel STRATAK  ini, HD dikenal sebagai kepala daerah yang memberdayakan wakil kepala daerah yang mendampinginya.

Sehingga perjalanan pemerintahan berlangsung dengan baik akibat hubungan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang harmonis. 

Selama 2 periode menjadi Bupati OKU Timur, HD sangat memberdayakan wakilnya, Cholid Mawardi yang mendampingi selama 10 tahun dan kemudian menjadi Bupati OKUT menggantikan HD.

Demikian pula ketika me jadi Gubernur, HD memberdayakan wakilnya, Mawardi Yahya (MY). Dalam perjalanan 5 tahun memimpin Sumsel, duet HDMY berjalan solid, kompak, harmonis tanpa adanya konflik.

"HD itu tipe kepala daerah yang pandai menghargai wakilnya. Sehingga wajar jika para wakilnya nyaman" ujar Adriansyah.

Dari 3 Faktor tersebut, kata Adriansyah, wajar apabila banyak tokoh-tokoh politik, para mantan Bupati dan walikota yang ingin mendampingi atau menjadi wakilnya HD. 

"Tetapi untuk memutuskan siapa yang terbaik dan paling ideal, HD tentu sudah mempunyai kalkulasi yang matang. Tidak hanya memperhatikan dukungan elektabilitas, tetapi juga harus mempunyai kesamaan visi, frekuensi dan hati," ujarnya. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: