Benarkah Motif Pembunuhan Pemilik Warung Kopi di OI Karena Tak Mau Bayar Usai 'Enak-Enak', Ini Kata Kapolres

Benarkah Motif Pembunuhan Pemilik Warung Kopi di OI Karena Tak Mau Bayar Usai 'Enak-Enak', Ini Kata Kapolres

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman--Foto: Isro Palpos

OGANILIR,PALPOS.ID - Motif Tewasnya Fitra (23) pemilik warung kopi yang berada di jalan Lintas Tengah Indralaya-Prabumulih tepatnya di Desa Permata Baru, Ogan Ilir masih menjadi misteri. 

Berdasarkan keterangan Istri Korban Fitra, Monica kepada awak media mengatakan bahwa motif pembunuhan itu karena sang suami menagih uang kopi kepada kedua pelaku.

Namun belakangan tersiar kabar, motif pembunuhan itu karena kedua pelaku engan membayar usai 'enak-enak' dengan seorang wanita penghibur di warung kopi pingir jalan lintas tersebut.

Untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut Palpos.id menanyakan langsung kepada Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman. Melalui pesan singkat Whattshapp Kapolres mengaku masih mendalami serta melakukan lidik atas kasus berdarah yang jaraknya sekitar 500 meter dari Mapolres Ogan Ilir itu.

"Masih lidik," ungkap kapolres singkat saat di konfirmasi Minggu, 28 April 2024 kemarin.

BACA JUGA:Tak Mengembalikan Motor Pinjaman, Seorang Buruh di Prabumulih Dibekuk Tim Singo Timur

BACA JUGA:AKP Bondan: Bus Putra Remaja Bukan ditembak, Namun Bus dilempar Batu

Sebelumnya, kasus pembunuhan sadis tersebut membuat geger warga Ogan Ilir. Peristiwa itu terjadi 05.00 Wib dinihari Sabtu, 27 April 2024.

Korban Fitria tewas bersimbah darah di warung kopi miliknya di jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya wilayah Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Kronologi tewasnya Fitra diungkapkan istri korban bernama Monika. Menurut Monika, suaminya itu memergoki dua orang pria yang tidak bayar tagihan kopi saat nongkrong di warung tersebut.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 05.00," kata Monika, Sabtu (27/4/2024).

Korban lalu meminta kedua pria tersebut membayar, namun malah kabur. Saat berupaya menagih pembayaran, korban ditusuk menggunakan pisau oleh para pelaku.

Korban mengalami luka tusuk di dada kiri dan sejumlah luka sayatan di beberapa bagian tubuh. "Orangnya itu (pelaku) badannya kurus dan satunya lagi kekar," ungkap Monika.

Tak hanya suami, Monika juga mengalami luka sabetan pisau di bagian perut. Setelah menganiaya monika dan korban, kedua pelaku mengendarai sepeda motor matic itu kabur ke arah Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: