Raih Gelar Bujang Gadis 2024, Fuad Riduan dan Arfah Ainunnifah Mengemban Tugas Promosikan Adat Budaya OKI

Raih Gelar Bujang Gadis 2024, Fuad Riduan dan Arfah Ainunnifah Mengemban Tugas Promosikan Adat Budaya OKI

Raih Gelar Bujang Gadis 2024, Fuad Riduan dan Arfah Ainunnifah Mengemban Tugas Promosi Adat Budaya OKI-Foto : Humas Kominfo OKI-

KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Meraih gelar sebagai pasangan Bujang Gadis 2024, Muhammad Fuad Riduan dan Arfah Ainunnifah mengemban tugas untuk mempromosikan adat budaya Kabupaten OKI.

M Fuad adalah utusan dari SMAN 3 Unggulan Kayuagung dan Afrah dari Kelurahan Kayuagung. Keduanya mengalahkan finalis dari 18 Kecamatan di OKI dalam malam final di Pendopoan Pemkab OKI, Rabu, 22 Mei 2024 malam.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya mengatakan, Bujang Gadis OKI mengemban tugas memperkenalkan pariwisata dan budaya OKI di kancah nasional hingga internasional.

"Sebagai Kabupaten yang telah mendapatkan penghargaan Travel Club Tourism Award (TCTA) 2012 sebagai Runner Up The Most Improved, Kabupaten OKI saat ini tengah mengembangkan kerbau pampangan sebagai objek wisata rawa," ungkapnya.

BACA JUGA:MUI Kabupaten OKI Memimpikan Kantor Baru Berharap Pemda Mewujudkannya, Begini Respon Asmar!

BACA JUGA:Rapat Kerja Daerah MUI ke-1, Muazni Kukuhkan MUI Kecamatan se-Kabupaten OKI, Inilah Daftarnya!

Untuk itu tambah Asmar, menjadi tugas Bujang Gadis 2024 mengenalkan Potensi Pariwisata dan Budaya di wilayah Bumi Bende Seguguk, termasuk Kerbau Pampangan untuk semakin dikenal masyarakat luas.

"Kerbau Pampangan dipilih menjadi tema, karena hewan ini merupakan hewan ternak endemik yang hanya ada di Kabupaten OKI dan memilki potensi nilai ekonomis tinggi," ujarnya.

Dikatakannya lagi, kerbau Pampangan merupakan salah satu genetik ternak lokal asli Sumatara Selatan. Dimana kerbau itu hanya berkembang biak di Kabupaten OKI. 

"Kerbau Pampangan menjadi salah satu aset nasional dari tujuh jenis kerbau asli Indonesia. Hal itu sesuai hasil Sensus Pertanian tahun 2013. Potensi kerbau rawa Pampangan diakui secara nasional melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 694/KPTS/PD.410/2/2014," tuturnya.

BACA JUGA:Sosialisasi P4GN Semakin Gencar, BNNK OKI Menyasar 30 Peserta BGBS 2024

BACA JUGA:Kedatangan Tim Surveyor Laskesi Selama 3 Hari, Inilah Tanggapan Kepala Puskesmas Pedamaran

Dirinya mengajak kepada para Finalis BGBS 2024, agar terus memperdalam ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam mengenalkan seluruh potensi yang ada di Kabupaten OKI.

"BGBS menjadi garda terdepan dalam mempromosikan wisata dan budaya yang ada di OKI. Oleh karena itu, teruslah perdalam ilmu pengetahuan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: