Dua klinik pratama lapas di Sumsel raih akreditasi paripurna
--
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Lakukan Pengawasan dan Pemeriksaan Protokol Notaris
Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Ibnu Chuldun, turut memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh Klinik Lapas Kelas I Palembang dan Lapas Narkotika Kelas II Banyuasin.
"Saya terkesan dengan tata kelola dan sistem yang diterapkan di klinik-klinik tersebut," ujar Ibnu Chuldun dalam kunjungannya ke Lapas Kelas I Palembang baru-baru ini.
Ibnu Chuldun juga mengapresiasi pengelolaan dapur di Lapas Merah Mata (Lapas Kelas I Palembang), yang sudah sesuai dengan standar baik dari segi kebersihan maupun pengelolaan makanan.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Gelar Rapat Anggota Tahunan Koperasi Paramakarya Pengayoman Tahun Pembukuan 2023
BACA JUGA:Peluncuran Modul Perlakuan ABH Terorisme, Kemenkumham Sumsel : Bentuk Dukungan Pembinaan Andikpas
"Hal ini menunjukkan komitmen kalapas dan seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan," tambahnya.
Berdasarkan data terbaru hingga Juni 2024, dari total 20 lapas, rutan, dan LPKA yang berada di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel, hanya dua klinik pratama lapas yang telah berhasil meraih akreditasi paripurna.
Meskipun demikian, pihak Kemenkumham dan Kemenkes terus mendorong semua unit kesehatan di lembaga pemasyarakatan untuk terus meningkatkan standar pelayanan mereka.
BACA JUGA:Cegah TPPO, Kemenkumham Sumsel Perbanyak Desa Binaan Imigrasi
Dengan meraih akreditasi paripurna dari Kemenkes, Klinik Lapas Kelas I Palembang dan Lapas Narkotika Kelas II Banyuasin telah menunjukkan komitmen dan kualitas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada narapidana dan WBP.
Hal ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan pemerintah, tetapi juga memperkuat keyakinan akan kualitas pelayanan di sektor kesehatan lapas di Sumatera Selatan. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
