Pemekaran Wilayah Provinsi Banten: Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Cilangkahan

BANTEN, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Provinsi Banten: Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Cilangkahan.

Sudah 17 tahun lamanya usulan pembentukan Kabupaten Cilangkahan sebagai daerah otonomi baru (DOB) dari pemekaran Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terus diperjuangkan. 

Inisiatif ini muncul sebagai respon atas kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah selatan Lebak untuk mendapatkan pelayanan yang lebih efektif dan pemerataan pembangunan yang lebih merata. 

Meskipun sempat diumumkan pada tahun 2014, peresmian Kabupaten Cilangkahan terhalang oleh moratorium DOB yang diberlakukan pemerintah pusat. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Banten: Muncul Usulan Dua Daerah Otonomi Baru Pemekaran Pandeglang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Banten: Bentuk 5 Kabupaten dan Kota Calon Daerah Otonomi Baru

Namun, semangat dan perjuangan untuk mewujudkan Kabupaten Cilangkahan tetap hidup melalui Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (Bakor PKC).

Latar Belakang

Kabupaten Lebak merupakan salah satu kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi Banten, mencakup 3.044 kilometer persegi. 

Dengan 28 kecamatan, 340 desa, dan 5 kelurahan, Kabupaten Lebak harus melayani lebih dari 1,2 juta jiwa penduduk. 

Kondisi geografis dan jumlah penduduk yang besar ini memerlukan perhatian khusus dalam hal penyediaan layanan publik dan pemerataan pembangunan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Banten: Wacana Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Tangerang Raya

BACA JUGA:Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta: Pro dan Kontra Gagasan Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya

Usulan pembentukan Kabupaten Cilangkahan muncul dari aspirasi masyarakat setempat dan telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. 

Sumber: