Bagi Hasil Pertama Sukuk ESG BSI Akan Dibayarkan September 2024

BACA JUGA:Sambut Idul Adha 1445 Hijriah, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Ketentuan ini memastikan transparansi dan kejelasan dalam manajemen pengembalian dana kepada pemegang sukuk.

BSI berhasil memperoleh peringkat nasional idAAA(sy) (Triple A Syariah) untuk sukuk mudharabah ini dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, mencerminkan tingkat kesanggupan penuh atas pembayaran dan manajemen risiko yang kuat.

Hal ini memberikan keyakinan tambahan kepada investor terkait keamanan dan kualitas investasi mereka.

BACA JUGA:Wujudkan Komitmen Perkuat Ekosistem Halal Indonesia, BSI Gelar International Expo 2024

BACA JUGA:Hery Gunardi Dinobatkan sebagai CEO of The Year dan BSI Meraih Predikat Bank Syariah Terbaik

Sebagian besar dana yang terkumpul dari emisi sukuk ini, sekitar 30%-50%, akan dialokasikan untuk sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

Ini mencakup investasi dalam energi terbarukan, teknologi yang ramah lingkungan, dan pengelolaan air limbah yang berkelanjutan.

Sementara itu, 50%-70% sisanya akan disalurkan untuk mendukung Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS), yang mencakup pembiayaan untuk proyek-proyek yang memberikan dampak sosial positif dalam masyarakat.

BACA JUGA:Hery Gunardi Dianugerahi CEO of The Year dan BSI Dinobatkan Sebagai Bank Syariah Terbaik

BACA JUGA:Bantu UMKM, BSI dan Qasir.id Bikin Transaksi Lebih Mudah

Penawaran sukuk ini mendapat respon yang sangat positif dari pasar, terbukti dengan kelebihan permintaan hingga 3 kali lipat dari nilai emisi yang ditawarkan.

Kelebihan permintaan ini mencerminkan minat yang tinggi dari investor terhadap instrumen keuangan berkelanjutan yang ditawarkan oleh BSI.

Untuk memastikan kelancaran emisi, BSI menunjuk sejumlah penjamin emisi yang terkemuka di Indonesia, antara lain PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mega Capital Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

BACA JUGA: BSI Guncang Pasar Modal dengan Penerbitan Sukuk Berkelanjutan Rp3 Triliun

Sumber: