Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Intip Potensi Daerah Otonomi Baru Provinsi Kepulauan Buton

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Intip Potensi Daerah Otonomi Baru Provinsi Kepulauan Buton

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Intip Potensi Daerah Otonomi Baru Provinsi Kepulauan Buton.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:Mewujudkan Pemekaran: Sulawesi Tenggara Menuju Provinsi Kepulauan Buton dan 5 Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Penguatan Otonomi Melalui Pemekaran Daerah

Dengan kondisi geografis yang luas dan jumlah penduduk yang cukup besar, pemekaran ini diharapkan dapat memperbaiki rentang kendali pelayanan birokrasi pemerintahan serta mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Wilayah yang Bergabung

Saat ini, sudah ada 1 kota dan 5 kabupaten yang sepakat untuk bergabung dalam calon Provinsi Kepulauan Buton. 

Kota Baubau menjadi kota yang bergabung, sedangkan 5 kabupaten yang akan bergabung adalah Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Buton Utara, dan Kabupaten Buton Selatan. 

Rencana ibukota Provinsi Kepulauan Buton nantinya akan ditentukan antara dua pilihan, yakni Kabupaten Wakatobi atau Kota Baubau.

BACA JUGA:Pemekaran Sulawesi Tenggara: Wacana Provinsi Kepulauan Buton dan 5 Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Mau Mandi Matahari ? Cuss, Ke Pulau Bokori Sulawesi Tenggara, Sunrisenya Indah Ada Panorama Langit Warna-Warni

Tantangan dan Harapan

Tantangan Moratorium

Meskipun pemekaran wilayah ini memiliki banyak dukungan, tantangan utama yang dihadapi adalah moratorium DOB yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat. 

Moratorium ini merupakan kebijakan pemerintah untuk menunda pembentukan daerah otonomi baru dengan tujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi dari pemekaran yang telah dilakukan sebelumnya.

Harapan Masyarakat

Masyarakat di wilayah calon Provinsi Kepulauan Buton berharap agar moratorium DOB segera dicabut, sehingga pembentukan provinsi baru ini bisa segera terwujud. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: