Bawaslu Mendapat Apresiasi dari Sejumlah Organisasi Pers di Kabupaten OKI

Organisasi seperti AMSI Sumsel dan IWO Indonesia mengapresiasi langkah Bawaslu OKI dalam mengutamakan inklusivitas dan memastikan bahwa tidak ada satu pun kelompok yang terpinggirkan dalam proses sosialisasi. 

BACA JUGA:Bawaslu OKI Dukung SKB : Langkah Penting untuk Memastikan Netralitas ASN saat Pemilu 2024

BACA JUGA:Bawaslu OKI Minta Masyarakat Berperan Aktif, Lapor Jika Temukan Bacaleg Lakukan Money Politik

“Ini adalah bentuk nyata dari demokrasi yang inklusif dan partisipatif,” ujar salah satu perwakilan AMSI Sumsel.

Tantangan dan Harapan Kedepan

Meskipun mendapatkan banyak apresiasi, Bawaslu OKI juga menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menghadapi berita hoaks dan informasi yang menyesatkan. 

Romi Maradona mengakui bahwa dalam era digital ini, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa informasi yang beredar di masyarakat adalah informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Kami bekerja sama dengan media untuk menangkal berita hoaks dan memberikan klarifikasi secepat mungkin. Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi dan selalu memeriksa sumbernya,” jelas Romi.

Kedepannya, Bawaslu OKI berencana untuk terus mengembangkan metode sosialisasi yang lebih inovatif dan efektif, dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas. 

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas sosialisasi pemilu, agar masyarakat semakin terlibat dan percaya pada proses demokrasi,” tambah Romi.

Bawaslu OKI telah menetapkan standar baru dalam kolaborasi dengan media untuk memastikan pemilu yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. 

Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menjaga integritas dan kualitas proses demokrasi di Indonesia. *

 

Sumber: