Kota Kediri Diusulkan Menjadi Ibu Kota Daerah Otonomi Baru Provinsi Mataraman: Pemekaran Wilayah Jawa Timur

Provinsi Mataraman diusulkan sebagai solusi untuk memperbaiki koordinasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. 

Usulan ini mencerminkan semangat untuk memberikan perhatian lebih spesifik kepada daerah-daerah yang akan bergabung dalam provinsi baru ini, dengan harapan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daftar 13 Kabupaten dan Kota yang Akan Bergabung

Provinsi Mataraman yang diusulkan akan terdiri dari 13 kabupaten dan kota yang memiliki potensi besar dalam berbagai aspek, baik dari segi ekonomi, budaya, maupun sumber daya alam. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Kepulauan Sumenep

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Tujuh Alasan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Madura

Berikut adalah daftar lengkap kabupaten dan kota yang diwacanakan untuk bergabung dengan Provinsi Mataraman:

Kabupaten Kediri: Kabupaten ini akan membawa 26 kecamatan yang berpotensi menjadi pusat kegiatan ekonomi dan administrasi di provinsi baru.

Kota Kediri: Sebagai calon ibu kota Provinsi Mataraman, Kota Kediri dengan 3 kecamatannya memiliki sejarah panjang dan potensi besar dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.

Kota Blitar: Kota yang memiliki 3 kecamatan ini dikenal dengan kekayaan sejarahnya, termasuk Makam Bung Karno, yang menjadi salah satu destinasi wisata penting.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Dua Opsi Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Bangkalan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kota Pamekasan Demi Provinsi Madura

Kabupaten Blitar: Dengan 22 kecamatannya, Kabupaten Blitar memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan pariwisata.

Kabupaten Nganjuk: Kabupaten ini, yang membawa 20 kecamatan, terkenal dengan hasil bumi dan produk perkebunannya.

Kabupaten Trenggalek: Trenggalek, dengan 14 kecamatannya, memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata alam dan budaya.

Sumber: