Batik Ecoprint Plaju Ulu : Hadirkan Karya Unik Ramah Lingkungan, Perpaduan antara Ilmu, Seni dan Alam

Batik Ecoprint Plaju Ulu : Hadirkan Karya Unik Ramah Lingkungan, Perpaduan antara Ilmu, Seni dan Alam

PROSES PEMBUATAN KAIN ECOPRINT : Proses Pembuatan kain Ecoprint yang dicetak secara tradisional mempergunakan bahan tumbuhan secara alami mulai dari pewarnaannya serta proses pencetakannya. Para pengrajin kain Ecoprint ini merupakan UMKM Kelompok Wanit--

BACA JUGA:Kabar Baik! Harga BBM Non-subsidi Pertamina Turun di Bulan Oktober 2024

Teknik Kain Utama dan Kain Blanket

Asia menekankan, pada tahap proses penempelan Ecoprint, merupakan langkah krusial dalam menciptakan pola dan warna alami pada kain.

"Terdapat dua jenis kain yang digunakan dalam proses ini, yaitu Kain Utama (TKU) dan Kain Blanket (KB). Dimana pada tahapan awal, untuk produksi menggunakan kain utama saja, tulang daun ditempatkan sedemikian rupa sehingga menyentuh kain utama. Penempatan ini penting agar warna dan pola dapat meresap dengan baik dari daun ke kain, " jelasnya. 

Namun, ketika akan memproduksi kedua jenis kain sekaligus, yaitu Kain Utama dan Kain Blanket sambung Asia, maka teknik penempelan menjadi lebih kompleks.

"Yakni tulang daun ditempelkan secara selang-seling pada kedua kain, " ucapnya. Metode ini lanjutnya, tidak hanya meningkatkan keindahan visual tetapi juga menambah kedalaman warna yang dihasilkan, menciptakan efek yang unik pada setiap produk.

BACA JUGA:Pertamina Raih Penghargaan Platinum di Asian Impact Awards 2024 untuk Inisiatif Lingkungan

BACA JUGA:Masyarakat Desa Pulau Semambu Mendapat Manfaat dari Program Air Bersih Pertamina

Dengan teknik ini, setiap kain Ecoprint dapat menghasilkan desain yang khas dan menarik, memperkaya pilihan bagi para pencinta fashion yang mencari produk yang berbeda dan unik.

Ning, anggota UMKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Rosella Hijab Ecoprint menambahkan, setelah pengukusan lanjutnya, gulungan kain dibiarkan dingin selama sekitar satu jam sebelum dibuka. Kain kemudian dijemur di tempat dengan pencahayaan rendah.

"Jika kita jemur di terik matahari, batik ecoprint ini bisa cepat pudar. Kita lebih suka mengeringkannya dalam rumah atau diangin-anginkan," tandas Ning. 

Dikatakan Ning, agar hasilnya sempurna, lamanya proses pembuatan kain Ecoprint dari pemilihan bahan tanaman hingga pengeringan kain seyogyanya satu minggu dalam satu produk kain. 

BACA JUGA: Hari Pelanggan Nasional: Pertamina Hadirkan Diskon & Keuntungan melalui Aplikasi MyPertamina di Seluruh SPBU

BACA JUGA:Harga BBM Turun di September 2024: Apa yang Baru dari Pertamina?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: