Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Calon Kabupaten Besemah Miliki Dua Opsi Usulan, Mana yang Lebih Realistis?

Dalam skenario ini, Kota Pagaralam akan menjadi ibu kota Kabupaten Besemah. 

Kota yang selama ini dikenal sebagai pusat budaya Besemah itu dinilai memiliki infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai untuk mendukung operasional pemerintahan daerah baru.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan Pembentukan Kabupaten Banyuasin Timur Bergulir Sejak 2014

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten Musi Banyuasin Siap Melahirkan Tiga Daerah Otonomi Baru

Namun, realisasinya tidak semudah yang dibayangkan. 

Pemerintah Kota Pagaralam secara tegas menyatakan belum melihat urgensi atau keuntungan signifikan jika bergabung ke dalam kabupaten baru. 

Terlebih, status otonomi Kota Pagaralam saat ini cukup kuat dan telah berdampak positif pada pembangunan lokal.

Opsi Kedua: Berdiri Sendiri Tanpa Pagaralam

Opsi kedua dianggap sebagai pendekatan yang lebih realistis dan pragmatis, yakni membentuk Kabupaten Besemah hanya dari sembilan kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Lahat, tanpa melibatkan Kota Pagaralam. 

Sembilan kecamatan yang termasuk dalam cakupan usulan ini adalah:

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten Pantai Timur Siap Mandiri, Lepas dari OKI

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kikim Area dan Besemah Siap Pisah dari Kabupaten Lahat

Kecamatan Mulak Sebingkai

Kecamatan Tanjung Sakti PUMU

Kecamatan Tanjung Sakti PUMI

Kecamatan Jarai

Kecamatan Sukamerindu

Kecamatan Mulak Ulu

Kecamatan Pajar Bulan

Kecamatan Muara Payang

Kecamatan Kota Agung

Kecamatan Tanjung Tebat

Dalam opsi ini, ibukota Kabupaten Besemah direncanakan berada di Kecamatan Tanjung Sakti PUMU/PUMI, kawasan yang terletak strategis dan dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan masyarakat Besemah.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten R2L dan Gelumbang Siap Pisah dari Muara Enim

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Calon Kabupaten Gelumbang dengan 6 Kecamatan Siap Bergabung

Dukungan Masyarakat dan Pimpinan Daerah

Mayoritas masyarakat di sembilan kecamatan tersebut menyatakan dukungan kuat terhadap opsi kedua. Hal ini disebabkan oleh berbagai pertimbangan, antara lain:

Sumber: berbagai sumber