Pasca Dilantik, Ribuan PPPK Pemkot Prabumulih Jalani Orientasi

Pasca Dilantik, Ribuan PPPK Pemkot Prabumulih Jalani Orientasi

PPPK Prabumulih yang mengikuti orientasi-Foto:dokumen palpos-

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih saat ini tengah menjalani proses orientasi sebagai langkah awal adaptasi dalam mengemban tugas di instansi masing-masing.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelantikan resmi yang dilakukan oleh Wali Kota Prabumulih, H Arlan, pada 30 Juni 2025 lalu.

Program orientasi ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih, bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Diklat BKPSDM Kota Lubuklinggau sebagai tempat pelatihan.

Plt Kepala BKPSDM Kota Prabumulih, Efran Santiaji ST MM, melalui Kabid Pengembangan Kompetensi, Yandi Irawan S.Kom M.Si menjelaskan bahwa kegiatan ini diatur sedemikian rupa agar seluruh PPPK dapat mengikuti materi secara efektif.

BACA JUGA:Pedagang Musiman Raup Rezeki di Tengah Semangat Merah Putih Prabumulih

BACA JUGA:ASN dan Pejabat Pemkot Prabumulih Antusias Ikuti Lomba Tradisional HUT RI ke-80

“PPPK yang baru dilantik dikirim mengikuti orientasi di UPT Diklat BKPSDM Kota Lubuklinggau.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap.

Tahap pertama diikuti sebanyak 1.120 peserta, sedangkan tahap kedua 380 peserta,” ungkap Yandi, Minggu,10 Agustus 2025.

Yandi merinci, tahap pertama orientasi berlangsung mulai 31 Juli hingga 20 Agustus 2025.

BACA JUGA:Waspada! Judi Online dan Penipuan Digital Marak, Diskominfo Gandeng Polres Prabumulih

BACA JUGA:Plt Kadisdik Prabumulih A Darmadi Resmi Pimpin PGRI 2025–2030, Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru

Tahap ini dibagi menjadi 7 gelombang, di mana setiap gelombang terdiri dari 4 angkatan, dan tiap-tiap angkatan berisi 40 peserta.

Skema ini disusun untuk memastikan proses pembelajaran berjalan optimal, dengan perhatian dan interaksi yang cukup antara fasilitator dan peserta.

Sementara tahap kedua akan dilaksanakan pada November 2025 mendatang, yang akan menampung peserta sisanya sebanyak 380 orang.

Pemisahan tahap ini dilakukan agar fasilitas pelatihan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tenaga pengajar dapat fokus memberikan materi secara mendalam.

BACA JUGA:Agustus Bahagia, Disnaker Prabumulih Siapkan Hadiah Spesial di Bulan Kemerdekaan

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Targetkan Zero Stunting 2027, Sekda Elman: Hanya Tersisa 41 Kasus

“Pembagian gelombang ini bertujuan agar peserta dapat lebih fokus, interaktif, dan kondusif saat menerima materi.

Kami ingin memastikan tidak hanya kuantitas, tetapi kualitas pembelajaran juga tercapai,” tambah Yandi.

Lebih lanjut Yandi menjelaskan, orientasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah program strategis untuk membekali PPPK agar memahami tugas, tanggung jawab, dan peran mereka sebagai aparatur negara.

Selama mengikuti orientasi, peserta akan diberikan materi tentang pengenalan organisasi, nilai-nilai dasar ASN, sistem pemerintahan, budaya organisasi, hak dan kewajiban PPPK, dan adaptasi lingkungan kerja.

“Selama orientasi, para PPPK akan menerima materi yang mencakup nilai-nilai dasar ASN, struktur dan sistem pemerintahan, fungsi instansi, etika kerja, integritas, hingga pemahaman mengenai hak dan kewajiban sebagai PPPK.

Semua ini diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi PPPK,” jelasnya.

Berdasarkan agenda yang disusun BKPSDM Kota Prabumulih, materi pelatihan dalam orientasi PPPK ini meliputi penguatan karakter ASN, pengelolaan kinerja, pelayanan publik prima, anti korupsi dan good governance, penguasaan teknologi informasi, serta pengelolaan administrasi pemerintahan.

Lebih lanjut, Yandi juga menyampaikan pesan khusus dari Wali Kota Prabumulih, H Arlan, bagi seluruh peserta orientasi agar mengikuti orientasi dengan serius hingga selesai.

“Pak Wali Kota berpesan agar seluruh PPPK mengikuti orientasi ini dengan serius.

Ini adalah bekal awal yang sangat penting untuk menunjang kinerja ke depan.

Disiplin, semangat belajar, dan kesiapan beradaptasi sangat dibutuhkan agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkap Yandi.

Masih kata Yandi, Wali Kota H Arlan menegaskan bahwa keberadaan PPPK merupakan salah satu strategi Pemkot dalam memperkuat pelayanan publik.

Oleh karena itu, pembekalan awal melalui orientasi ini menjadi langkah penting agar setiap pegawai mampu bekerja sesuai visi dan misi pemerintah daerah.

Pemkot Prabumulih berharap, usai menjalani orientasi ini, seluruh PPPK dapat segera menyesuaikan diri di tempat kerja masing-masing.

Mereka diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan transparan.

Yandi menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kinerja PPPK pasca-orientasi, termasuk melakukan evaluasi secara berkala.

Hal ini untuk memastikan bahwa materi dan nilai-nilai yang disampaikan selama pelatihan benar-benar diimplementasikan di lapangan.

“Orientasi ini hanya langkah awal. Tantangan sebenarnya ada saat mereka sudah bertugas di unit kerja masing-masing.

Semoga pembekalan ini dapat menjadi bekal untuk bekerja lebih baik,” tutupnya. (abu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: