Lagi Nongkrong dibacok Pakai Celurit Hingga Tewas, Dua Warga 14 Ulu Ditangkap, Begini Kronologisnya

Lagi Nongkrong dibacok Pakai Celurit Hingga Tewas, Dua Warga 14 Ulu Ditangkap, Begini Kronologisnya

Dua pelaku diamankan di Mapolsek Seberang Ulu 2 Palembang. Foto : Abdus Salam/Palpos.ID--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Kedua warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang diringkus polisi.

Keduanya diamankan polisi lantaran terlibat kasus pengeroyokan hingga korban meninggal dunia.

Kedua pelaku yakni M Keny Hermanto (19) dan Muhammad Ridwan (21) ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Seberang Ulu 2 Palembang, pada saat berada di rumahnya masing - masing, Minggu 23 April 2023 sekitar pukul pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA:Dua Orang Dikabarkan Meninggal Akibat Tabrakan Speed Boat di Perairan Tulung Selapan

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kapolsek Seberang Ulu 2, Kompol Bayu Arya Sakti, ketika dikonfirmasi, Senin (24/04/2023) melalui via WhatsApp mengatakan, bahwa benar pihaknya saat ini berhasil mengamankan kedua pelaku atas nama M Keny Hermanto (19) dan Muhammad Ridwan (21) dengan kasus pengeroyokan hingga korban meninggal dunia.

"Sementara, untuk DPO yakni inisial MM (17) warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang," ungkapnya.

BACA JUGA:Inilah Titik Pengalihan Arus Selama Kegiatan Midang di OKI

Lanjutnya, bahwa peristiwa penyerangan dengan menggunakan senjata tajam tersebut terjadi di dua tempat berbeda, pertama sekitar pukul 20.30 WIB di Jalan KH Azhari, Lorong Beringin Jaya, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang.

Dan kedua, pada hari Minggu 23 April 2023, tak jauh dari lokasi pertama yang kedua ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

BACA JUGA:Pulang Dari Kebun Warga OKU Hanyut di Sungai Ogan, Begini Kronologisnya

Kemudian, korban Apriansyah (22) meninggal dunia, dan Periansyah (25) alami luka dipunggung dan luka sayatan di telapak tangan.

Keduanya merupakan warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang bersama rekannya berjumlah semua 9 orang sedang nongkrong di tempat kejadian perkara.

Lalu tiba - tiba diserang tiga tersangka berboncengan sepeda motor Aerox warna hitam merah dan juga membawa Sajam jenis Celurit.

"Saat itu korban bersama saksi sedang nongkrong di TKP pertama, lalu datang tiga tersangka membawa celurit melakukan penyerangan.

Namun korban dan saksi berhasil menyelamatkan diri dan membubarkan diri," beber Bayu.

Bayu menyebutkan, bahwa sekitar pukul 00.30 WIB korban dan saksi kembali berkumpul di lokasi berbeda tidak jauh dari TKP pertama di serang sambil bermain game.

"Saat itulah kembali tersangka melakukan penyerangan dari arah belakang, hingga korban Periansyah dibacok menggunakan celurit.

Dan korban Apriansyah yang sedang tertidur karena pengaruh minuman keras ikut dibacok sehingga korban melompat ke dalam rawa - rawa lalu meninggal dunia sementara saksi lainnya melarikan diri," terangnya.

Berdasarkan adanya laporan awal dari warga adanya penemuan mayat di bawah kolong rumah warga dan langsung dibawa ke Rumah Sakit namun dinyatakan meninggal dunia dengan lebam di muka.

"Pada pukul 05.00 WIB anggota kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa adanya orang tenggelam di bawah kolong rumah panggung.

BACA JUGA:Kapuspen TNI Sebut KKB Papua Terdesak dan Ada yang Meninggal Saat Baku Tembak...

Usai dilakukan penyelamatan dan dibawa ke Rumah Sakit ternyata korban terdapat luka lebam di muka dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB di RS Muhammad Husein," ujar Bayu.

Setelah dilakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi para pelakunya, lalu anggota Unit Reskrim melakukan penangkapan di rumah para tersangka masing - masing.

"Untuk motifnya sendiri masih kita dalami, namun diduga para tersangka menyimpan dendam lama kepada korban," tegas Bayu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: