Ketua DPP KNPI Sebut Anis Tak Pantas Jadi Presiden Karena Bukan Keturunan Asli Indonesia
Rasisme, Ketua DPP KNPI Sebut Anis Tak Pantas Jadi Presiden Karena Bukan Keturunan Asli Indonesia--
PALEMBANG, PALPOS.ID - Pernyataan Laode Umar Bakri yang merupakan ketua DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) yang menyatakan Anis Baswedan tak pantas menjadi Presiden Indonesia karena bukan keturunan Indonesia asli belakangan viral di media sosial.
Tak ayal pernyataanya itu menuai kontroversi publik karena dinilai rasis dan memecah belah. Laode menyatakan penolakanya terhadap Cawapres dari koalisi perubahan Anis Baswedan.
Dari unggahan akun tiktok @UmarBonte_Official yang kemudian viral tersebut, Laode mengatakan sebagai ketua DPP KNPI secara tegas dan lugas dirinya tidak ingin Anis Baswedan menjadi Presiden Negara Republik Indonesia, yang hrus pemimpin putra putri terbaik bangsa ini.
BACA JUGA:Target 3 Kursi, Sekretaris DPC PBB Prabumulih : Kalau Tidak Dapat 3 Kursi Saya dan Ketua Siap Mundur
"Bangsa ini telah memberikan peluang besar untuk Anis Baswedan, sudah diberikan kesempatan menjadi mentri, dandiberikan kesempatan menjadi Gubernur DKI. Itu cukuplah dalam pantas politik Indonesia," kata Laode dikutif Palpos dari vidio yang beredar. Minggu, 14 Mei 2023.
Namun katanya kalau meminta untuk menjadi Presiden Indoneaia, itu sudah berlebihan.
"Saya setuju anda lahir dan besar di sini, tetapi belanda menjajah indonesia 350 tahun. Mereka memiliki anak dan lahir disini, mereka tetap saja penjajah, mereka bukan bangsa Indonesia," katanya.
BACA JUGA:Gerindra Prabumulih Target 2 Kursi di Setiap Dapil
BACA JUGA:Targetkan 5 Kursi, Ketua DPC PPP Prabumulih : Kita Ada Strategi dan Trik
Oleh karenaya, Laode meminta kepada seluruh pemuda, rakyat dan bangsa Indonesia, untuk memberikan kesempatan untuk putra putri terbaik bangsa indonesia asli itu sendiri.
"Prabowo oke, Ganjar oke, dan jangan karena pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta lalu kepedean ingin menjadi presiden," paparnya.
Laode kemudian menyinggung terkait politik agama pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, yang menurutnya atas dorongan dan paksaan yang bernuansa agama sehingga melahirkan nama Anis Baswedan dalam kontestasi politik tersebut.
BACA JUGA:PKB Prabumulih Target 3 Kursi, Rifki Baday : Kami No Money Politik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: