Keren! Jembatan Musi III Bakal Dibangun Terowongan Sungai di Provinsi Sumatera Selatan, Biayanya...

Keren! Jembatan Musi III Bakal Dibangun Terowongan Sungai di Provinsi Sumatera Selatan, Biayanya...

Keren! Jembatan Musi III Bakal Dibangun Terowongan Sungai di Provinsi Sumatera Selatan, Biayanya capai Rp8.73-10.2 triliun.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALEMBANG, PALPOS.IDProvinsi Sumatera Selatan memiliki proyek yang luar biasa. Yakni berencana membangun Jembatan Musi III.

Namun jangan salah, Jembatan Musi III ini bukan dibangun seperti jembatan pada umumnya. Namun dibangun menjadi terowongan sungai.

Bahkan, terowongan sungai pertama di Indonesia. Dimana, jembatan dibangun dalam Sungai Musi selaku ikon Provinsi Sumatera Selatan.

Dan untuk pembangunan terowongan super keren ini, dananya pun tak main-main. Sebab anggaran dananya mencapai Rp8.73-10.2 triliun.

BACA JUGA:5 Provinsi Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Indonesia, Adakah Provinsi Sumatera Selatan?

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan, 2 Kelompok Presidium Perjuangkan Provinsi Sumselbar

Peruntukan terowongan sungai ini juga sama seperti jembatan, yaitu untuk penyeberangan. Baik penyeberangan kendaraan maupun orang.

Dua opsi pembangunan terowongan sungai dari wilayah Pangkalan Pertamina Plaju Kota Palembang. Lalu melintasi Pulau Kemaro dan ilirnya di Kelurahan Sungai Batang tersebut.

Yakni opsi pertama membangun jembatan dengan ketinggian tiang 70 meter dan panjang 6.6 kilometer. Sedangkan opsi kedua jembatan ketinggian 50 meter dan panjang 4.2 kilometer.

Ternyata selain sebagai proyek prestisius, juga ada alasan lain dengan membangun jembatan menjadi terowongan sungai tersebut. Alasan utamanya masalah pembebasan lahan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Muratara Pilih Provinsi Sumselbar Atau Musi Raya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Kota Pagaralam Pilih Provinsi Sumselbar Atau Palapa Selatan

Dimana, untuk pembangunan Jembatan atau fasilitas umum itu, biasanya akan alot mengenai pembebasan lahan. Bahkan, warga menolak ganti rugi tanah atau bangunan miliknya.

Selain itu, dengan membangun terowongan sungai dianggap tak memerlukan pembebasan lahan warga. Dan lebih efisien untuk biaya ganti rugi lahan atau tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: