Perkuat dan Percepat Penanganan Karhutla di OKI, Kodam II/Sriwijaya Tambah 350 Pasukan

Perkuat dan Percepat Penanganan Karhutla di OKI, Kodam II/Sriwijaya Tambah 350 Pasukan

350 pasukan tambahan dari Kodam II/Sriwijaya untuk penanganan karhutla di OKI, Rabu (11/10/2023).-Foto : Diansyah/Palpos-

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Untuk memperkuat dan mempercepat penanganan karhutla di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kodam II/Sriwijaya menambah 350 pasukan, Rabu (11/10/2023).

Kepada awak media, Panglima Kodam (Pangdam) II/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil mengatakan, 350 pasukan tambahan tersebut berasal dari Lampung.

"Kenapa dari Lampung. Karena satuan kita yang ada di Sumsel sudah terbang untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan. Sebagai contohnya 200 raider sekarang posisi di Papua," ungkapnya saat berkunjung ke Kabupaten OKI hari ini.

BACA JUGA:OKI Deklarasi UHC, 732 Ribu Penduduk Tercover JKN

Kemudian tambahnya, untuk Yon Zeni Posisi sekarang sedang melakukan operasi perdamaian di Kongo. Sementara Arhanud posisinya berada di perbatasan.

"Akhirnya pasukan kita ambil dari Lampung. Walaupun yang di Lampung 143 yang kira-kira sekitar 2 minggu baru pulang tugas operasi dari Papua. Tetapi karena sifatnya Kontigensi, maka kita panggil kembali untuk melaksanakan kegiatan di OKI," ujarnya.

Dikatakannya lagi, untuk tehnik baru dalam menangani karhutla, mereka akan menggunakan cairan nusantara 4 dan nusantara yang bentuknya Pom dan Gel. "Itu yang akan kita coba terapkan di titik-titik hotspot," tuturnya.

BACA JUGA:Agus Fatoni Sebut OKI Salah Satu Kabupaten Terdepan di Sumsel

Sementara, PJ Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) DR Drs H Agus Fatoni MSi mengemukakan, penanganan karhutla merupakan bersama-sama, terkoordinasi, terkonsolidasi, semua komponen dan elemen.

"Untuk memperkuat dan mempercepat penanganan, maka hari ini ditambah 350 pasukan dari Kodam/II Sriwijaya. Ini untuk mempercepat dari untuk operasi darat kita," imbuhnya.

Masih katanya, mereka mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan agar tidak membakar, dan juga melakukan pemadaman serta penjagaan yang lebih penting.

BACA JUGA:Meresahkan, Satpol PP OKI Tertibkan 5 Anak Jalanan

"Pemerintah daerah dimungkinkan untuk melakukan perubahan APBD dengan melakukan pergeseran anggaran. Pemda melakukan perubahan peraturan kepala daerah penjabaran APBD untuk kegiatan penanganan karhutla," jelasnya.

Dilanjutkannya lagi, karena sifatnya darurat dan mendesak, maka bisa dilakukan pergeseran anggaran setelah perubahan APBD. Dirinya juga mengajak, seluruh masyarakat Sumsel untuk melaksanakan Sholat Istisqo bersama secara serentak pada hari Jum'at pagi.

"Nanti akan ada pusat-pusat di provinsi, di kabupaten/kota, kecamatan, masjid-masjid, dan pondok pesantren. Hal ini agar lebih makbul, mudah-mudahan dikabulkan," tutupnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: