Diusia ke-22 Tahun, Kota Prabumulih Maju Pesat Menjadi Daerah Otonom Terbaik di Sumatera Selatan

Diusia ke-22 Tahun, Kota Prabumulih Maju Pesat Menjadi Daerah Otonom Terbaik di Sumatera Selatan

Diusia ke-22 Tahun, Kota Prabumulih Maju Pesat Menjadi Daerah Otonom Terbaik di Sumatera Selatan--

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kota Prabumulih, yang sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, telah mencapai tonggak bersejarah sejak memperoleh status otonomi baru pada tahun 2001.

Awal berdiri Kota Prabumulih dengan luas wilayah 477,10 km2 ini memiliki 6 kecamatan dan 37 desa/kelurahan (12 desa serta 25 kelurahan).

Namun seiring bertambahnya jumlah penduduk, kini jumlah kelurahan/desa di Kota Prabumulih bertambah menjadi 45 kelurahan/desa  karena adanya pemekaran kelurahan menjadi bertambah 8 kelurahan (12 desa dan 33 kelurahan).

BACA JUGA:11 Kelurahan di Kota Prabumulih Masuk Kategori Kumuh

Kini diusianya yang ke 22 tahun pada 17 Oktober 2023 mendatang, kota ini telah mengalami perkembangan pembangunan yang terus meningkat dan merata dari pusat kota hingga pedesaan dalam berbagai sektor dalam mewujudkan visi dan misi untuk menjadi kota yang Prima dan Berkualitas.

Sebagai langkah awal menuju kemajuan, pemerintah kota Prabumulih telah berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar.

Jaringan jalan yang lebih baik telah dibangun hingga ke pelosok-pelosok desa, menghubungkan berbagai bagian kota dan mempermudah mobilitas penduduk serta pengembangan ekonomi.

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Ingatkan Personelnya Agar Netral dan Patuhi Kode Etik Profesi

Pembangunan jembatan dan peningkatan akses air bersih juga telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Di sektor pendidikan, Prabumulih telah menorehkan prestasi gemilang.

Banyak sekolah baru dibangun, dan peningkatan kualitas pendidikan telah menjadi prioritas.

BACA JUGA:Partai Koalisi Pendukung AMIN di Prabumulih Target Raih 80 Persen Suara

Ini tercermin dalam peningkatan angka partisipasi dan tingkat kelulusan siswa.

Kota ini juga telah melahirkan banyak sarjana dan tenaga kerja berkualitas, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat yang lebih cerdas.

Pertumbuhan ekonomi juga menjadi fokus penting, dengan Prabumulih mengembangkan berbagai sektor termasuk pertanian dan UMKM.

BACA JUGA:Hadapi Pemilu 2024, Polres Prabumulih Gelar Simulasi Sispam Kota

Melalui berbagai program pengentasan kemiskinan, seperti memberikan bantuan peralatan kerja dan juga pelatihan kerja pemerintah berhasil menarik investasi dari berbagai perusahaan.

Ini telah menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Kesejahteraan masyarakat juga menjadi perhatian utama, dengan program-program sosial yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk kota.

BACA JUGA:November, Pemkot Prabumulih Bakal Bagikan 20 Ton Beras Bagi Masyarakat Tidak Mampu

Program-program ini mencakup bantuan sosial, pemberian beasiswa, dan perbaikan sarana kesehatan serta program bangun rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni yang dananya bersumber dari infaq PNS, PPPK dan PHL dilingkungan pemkot prabumulih yang dikelola oleh Baznas Kota Prabumulih serta pemberian uang operasional bagi masyarakat yang mendukung program pemerintah seperti petugas pemandi jenazah, penjaga tempat ibadah, petugas kebersihan TPU (tempat pemakaman umum) dan lainnya.

Selama satu dekade terakhir, Pemerintah Kota Prabumulih bersama DPRD Kota Prabumulih juga telah berkomitmen pada pelestarian lingkungan. Taman-taman kota dan ruang terbuka hijau telah dibangun untuk menjaga kualitas lingkungan hidup penduduk kota.

Tak hanya itu saja, demi kelestarian lingkungan hidup pemkot Prabumulih secara tegas menolak penambangan batubara.

BACA JUGA:Pastikan Titik Api di TPA Padam, Pj Walikota Prabumulih Terjun Langsung ke Lokasi

Ini dibuktikan dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang salah satu pasalnya mengatur tentang pelarangan adanya aktivitas tambang batu bara di kota seinggok sepemunyian ini.

Sementara untuk sektor pertanian, pemerintah terus memberikan bantuan bagi para petani yang ada di Kota Prabumulih mulai dari bantuan bibit atau benih, pupuk hingga peralatan pertanian.

Masih disektor pertanian, Prabumulih yang terkenal dengan sebutan Kota Nanas sejak beberapa tahun terakhir mulai mengembangkan sektor industri berkelanjutan dengan langkah inovatif baru.

BACA JUGA:Horee! 10.446 KPM di Prabumulih Kembali Dapat Bantuan Cadangan Pangan

Salah satu upaya terbaru yang dilakukan adalah pengembangan pengolahan daun nanas menjadi serat nanas yang memiliki potensi besar untuk industri lokal.

Daun nanas, yang sebelumnya sering dianggap sebagai limbah pertanian, kini menjadi fokus perhatian bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha serta UMKM di Kota Prabumulih.

Serat nanas, yang diekstraksi dari daun nanas, memiliki berbagai manfaat dan dapat digunakan dalam berbagai industri, termasuk tekstil, pakan ternak, dan pewarna pakaian.

BACA JUGA:Warga Heboh Temukan Bungkusan Kain Mirip Pocong di TPS

Langkah-langkah konkrit sudah dilakukan, seperti pelatihan petani dalam pengumpulan dan pemrosesan daun nanas, serta investasi dalam peralatan modern untuk mendukung produksi serat nanas yang lebih besar.

Sejumlah pelaku usaha lokal juga mulai tertarik untuk berinvestasi dalam industri ini, melihat potensi pasar yang terus berkembang.

Pengembangan industri serat nanas ini juga sejalan dengan komitmen Pemkot Prabumulih untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan mengurangi limbah pertanian yang berdampak negatif pada lingkungan.

BACA JUGA:HUT Kota ke-22, Pemkot Prabumulih Gelar Senam Bersama dan Festival Kuliner

Serat nanas dapat menggantikan bahan baku sintetis dalam berbagai aplikasi, yang akan membantu mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan negatif lainnya.

Dengan inisiatif ini, Pemerintah Kota Prabumulih berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Selain itu, langkah ini juga dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk memanfaatkan potensi sumber daya lokal dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:1500 Pelamar Bakal Rebutan 903 Kuota PPPK Prabumulih

Secara keseluruhan, Kota Prabumulih telah mencapai kemajuan yang mengesankan sejak meraih status otonomi baru pada tahun 2001.

Dengan infrastruktur yang terus berkembang, pendidikan yang lebih baik, pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan perhatian pada kesejahteraan masyarakat, Prabumulih telah menjadi salah satu kota yang paling menarik untuk dihuni dan dikunjungi di Sumatera Selatan.

Dengan komitmen yang terus-menerus untuk pertumbuhan dan pembangunan, kota ini diharapkan akan terus berjaya di masa depan.

BACA JUGA:PHR Regional Sumatera Zona 4 Berhasil Padamkan 51 Titik Api Karhutla

Kemajuan Kota Prabumulih tersebut dapat juga dilihat dari terus meningkatnya Indek Prestasi Manusia (IPM), dalam satu dekade terakhir.

Dimana IPM Kota Prabumulih terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan selalu masuk 3 terbaik se Sumatera Selatan.

Dimana berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) Prabumulih dalam 1 dekade terakhir IPM Kota Prabumulih selalu menduduki peringkat ke 3 setelah Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau dengan jumlah IPM saat ini yaitu 75,52 jauh meningkat dibanding pada awal menjadi daerah otonom yakni 70 an.

BACA JUGA:PHR Regional Sumatera Zona 4 Berhasil Padamkan 51 Titik Api Karhutla

Dengan data tersebut, tidak salah jika Kota Prabumulih disebut sebagai Kota Otonomi Baru di Sumatera Selatan yang paling sukses.

Berdasarkan data yang ada pada Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih, IPM Kota Prabumulih tahun 2013 yakni 71,87, tahun 2014 IPM Kota Prabumulih naik menjadi 72,20, tahun 2015 IPM Kota Prabumulih 73,19, tahun 2016 naik menjadi 73,38.

Peningkatan IPM kembali terjadi pada tahun 2017 yakni menjadi 73,58, tahun 2018 IPM Kota Prabumulih 74,04, tahun 2019 naik menjadi 74,40, lalu tahun 2020 IPM Kota Prabumulih 74,55, tahun 2021 IPM Kota Prabumulih 74,67 dan pada tahun 2022 IPM Kota Prabumulih 75,52.

BACA JUGA:Datangi 2 Markas TNI, Ormas Islam Prabumulih Berikan Cindera Mata

Namun meskipun dinilai sebagai kota otonam baru yang sukses, Kota Prabumulih dapat dikatakan tertinggal pada sektor pengelolaan air bersih.

Menurut data di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya hingga September 2023, baru sekitar 23 persen penduduk Prabumulih yang tercover air bersih dari perusahaan plat merah tersebut.

Terkait persoalan itu, langkah-langkah strategis perlu diambil pemkot Prabumulih, termasuk meningkatkan jaringan distribusi air bersih PDAM dan membangun fasilitas penyediaan air yang lebih aman.

BACA JUGA:Fokus Pekerjaan, Beni Rizal Mundur dari Ketua Umum KONI Prabumulih

Pemerintah Kota Prabumulih juga harus dapat menggandeng pihak swasta dan organisasi nirlaba untuk berkontribusi dalam peningkatan akses air bersih.

Rencana-rencana jangka panjang perlu dirancang untuk memastikan bahwa lebih banyak warga Prabumulih dapat mengakses air bersih yang aman dan terjangkau.

Masalah akses air bersih yang belum terselesaikan ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan warga Prabumulih.

BACA JUGA:Kajari Prabumulih Ingatkan Camat Tidak Asal Tanda Tangan Surat Sporadik, Jika Tak Ingin Terjerat Pidana

Meskipun masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, upaya-upaya ini diharapkan akan membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup warga Prabumulih dalam jangka panjang. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: