Chengdu J-20: Pesawat Stealth Cina Yang Memasuki Layanan Angkatan Perang
--
BACA JUGA:MoU PT DI dan Honeywell untuk Helikopter Black Hawk TNI-AD
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh program pengembangan J-20 adalah ketergantungan pada mesin buatan Rusia.
Meskipun Cina telah berusaha keras untuk mengembangkan mesin jet sendiri, upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil.
Mesin Rusia seperti AL-41F1C memang memberikan kemampuan yang mengesankan, tetapi penolakan Rusia untuk menjual mesin saja tanpa pesawatnya menunjukkan kompleksitas hubungan antara kedua negara dalam hal pertukaran teknologi militer.
BACA JUGA:Rusia Melanjutkan Produksi Pesawat Pembom Strategis Tupolev Tu-160M: Kehebatan yang Tak Tertandingi
BACA JUGA:Bell 412EP: Helikopter Legendaris yang Multiguna Yang Canggih dan Punya Teknologi Siluman
Tantangan dalam Pengembangan Mesin
Mesin tetap menjadi jantung dari setiap pesawat tempur, dan pengembangan mesin WS10 Cina telah menghadapi beberapa rintangan.
Salah satu masalah utama adalah kesulitan dalam merancang blade mesin yang dapat menangani panas ekstrem yang dihasilkan oleh mesin pendorong jet.
BACA JUGA:Karena Tidak Satupun Negara Yang Berminat Mengakuisisinya, Helikopter MRH 90 Terpaksa Ini di Buang
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Sukhoi Su-27: Kekuatan Udara Indonesia yang Patut di Perhitungkan.
Namun, dengan kemajuan teknologi oleh perusahaan seperti Chengdu Aerospace Superalloy Technology Company, harapan akan terobosan dalam pengembangan mesin jet domestik semakin memungkinkan.
Tantangan Dalam Kemampuan Operasional
Mesin WS-10 yang digunakan pada J-20 masih memiliki keterbatasan tertentu yang memengaruhi kemampuan operasional pesawat.
BACA JUGA:Membongkar Rahasia Pesawat Tempur yang Gagal Diproduksi Northrop YF-23
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: