Indonesia dan Turki Berbagi Teknologi untuk Produksi Drone ANKA

Indonesia dan Turki Berbagi Teknologi untuk Produksi Drone ANKA

--

BACA JUGA:Medium Tank Harimau Buatan Pindad Dilengkapi Teknologi Terkini

Signifikansi kesepakatan ini juga tercermin dari alokasi anggaran terbesar Kementerian Pertahanan RI untuk tahun 2023, mencapai Rp 134,3 triliun.

Mengungkap Spesifikasi Drone ANKA:

Menurut informasi dari akun resmi Instagram Kementerian Pertahanan Indonesia (@kemhanri), drone ANKA memiliki panjang sekitar 8,6 meter, lebar sayap 17,5 meter, dan tinggi 3,25 meter.

Dengan kecepatan maksimum 88 knot dan daya tahan luar biasa selama 33 jam, drone ini memiliki berat keseluruhan sekitar 1.700 kilogram.

Konfigurasi perangkat dan senjata yang dapat dipasang di dalam drone ANKA sangat canggih, mencakup berbagai teknologi mutakhir seperti EO/IR SATCOM+Radio Relay, EO/IR+SATCOM+Laser Guided Smart Bombs and Missiles, EO/IR+SATCOM+SAR/ISAR/GMTI+AIS, dan EO/IR+COMINT/DF+ESM/ELINT.

BACA JUGA:Mengubah Paradigma: Indonesia sebagai Pemain Utama dalam Industri Pertahanan ASEAN

BACA JUGA:Rafale F4.1 AU Prancis Mengudara dalam Misi Operasional Perdana

Spesifikasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan luar biasa dari drone ANKA tetapi juga menyoroti fleksibilitasnya dalam mendukung berbagai misi militer dan upaya keamanan nasional.

Dari survei hingga misi pengintaian dan bahkan operasi tempur, drone ANKA menjadi aset yang tangguh dalam arsena pertahanan Indonesia, siap untuk melindungi kedaulatan dan keamanan negara dalam lanskap geopolitik yang terus berkembang.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: