Beda Dukungan pada Pilkada, Ketua Bappilu Hanura Prabumulih: Apapun Sanksinya Akan Kita Hadapi

Beda Dukungan pada Pilkada, Ketua Bappilu Hanura Prabumulih: Apapun Sanksinya Akan Kita Hadapi

Beda Dukungan pada Pilkada, Ketua Bappilu Hanura Prabumulih: Apapun Sanksinya Akan Kita Hadapi--

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Tensi politik menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Prabumulih semakin memanas, memicu ketegangan di internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Prabumulih. 

Aden Tamrin SE, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Hanura Prabumulih, secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho sebagai bakal calon Walikota Prabumulih. 

Sementara itu, Partai Hanura Prabumulih, yang diketuai Hartono Hamid SH, telah menyerahkan rekomendasi dukungan resmi kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota, H Arlan dan Frangky Nasril.

Aden Tamrin, yang juga merupakan mantan anggota DPRD Kota Prabumulih, secara terbuka menyatakan pilihannya untuk mendukung Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho. 

BACA JUGA:Pererat Sinergitas, Polres Prabumulih Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri

BACA JUGA:Dapat Mobil Operasional, Kades di Prabumulih Membuat Lurah Merasa Cemburu?

Dalam wawancara di kediamannya, Aden menyampaikan bahwa dukungannya didasarkan pada kejelasan visi dan misi yang diusung oleh Ngesti Ridho Yahya.

“Saya ucapkan selamat kepada Frangky, yang merupakan kader Hanura. Namun, dalam pilkada kali ini, pilihan saya berbeda. Sebagai Ketua Bapilu, saya mendukung Ibu Ngesti Ridho Yahya untuk menjadi calon walikota periode 2024-2029,” ungkap Aden Tamrin.

Aden menegaskan bahwa perbedaan dukungan ini bukanlah masalah sentimen pribadi, melainkan didasarkan pada penilaian objektif terhadap visi dan misi para calon. 

Menurutnya, sampai saat ini hanya Ngesti Ridho Yahya memiliki kejelasan visi dan misi serta semangat untuk menang. "Ada kejelasan visi misi, ada kejelasan apa yang akan dibangun dan apa yang diperbuat jika mereka jadi," ujarnya.

BACA JUGA:Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan, Pj Wako Prabumulih Berharap Kades Lebih Pro Aktif Membangun Desa

BACA JUGA:Resmikan Gedung Baru TK Buah Hati, Asisten 3 Setda Prabumulih: Pendidikan Anak Usia Dini Sangat Penting

Aden Tamrin menyadari bahwa perbedaan pandangan ini mungkin akan menimbulkan konsekuensi di internal partai. 

Namun, ia siap menghadapi segala kemungkinan terburuk yang mungkin timbul akibat perbedaan dukungan tersebut.

“Apapun sanksinya akan kita hadapi, karena perbedaan pandangan adalah hal yang biasa dalam politik. 

Yang terpenting adalah kita memiliki visi dan misi yang jelas serta semangat untuk menang,” tuturnya dengan tegas.

BACA JUGA:Realisasi Penerimaan PKB dan BBN-KB Samsat Prabumulih Capai Rp 34 Miliar

BACA JUGA:Komitmen Dukung Program Percepatan Penurunan Stunting, PEP Prabumulih Field Beri Bantuan

Aden juga menyoroti bahwa dukungan yang ia berikan bukanlah semata-mata untuk membangun kota, tetapi juga mengenai apa yang konkret akan dilakukan oleh calon yang didukungnya. 

“Bukan hanya sekedar ngebangun-ngebangun, tapi apa yang mau dibangun dan apa yang mau diperbuat itu yang penting,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPC Hanura Prabumulih, Hartono Hamid SH, menganggap perbedaan dukungan yang ditunjukkan oleh Aden Tamrin sebagai hak pribadi. 

Namun, ia juga menegaskan bahwa sikap yang diambil oleh Aden tidak sejalan dengan keputusan partai.

BACA JUGA:Ketua DPRD Prabumulih Ingatkan Petugas Pantarlih Agar Menjalankan Tugas Sesuai Wewenang

BACA JUGA:Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Prabumulih 2024, Elman: Yang Terpenting, 27 November Kita Menuju TPS

“Perbedaan dukungan adalah hak bagi Aden Tamrin. Namun, dalam konteks kepartaian, tindakan tersebut sama saja dengan tidak patuh kepada partai. 

Ini sudah disampaikan ke Ketua DPD Hanura dan tinggal menunggu keputusan yang akan diambil. 

Kasus ini sedang dimonitor dan dievaluasi oleh Ketua DPD Hanura provinsi,” jelas Hartono Hamid. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: