Tuai Protes, Mobil Operasional Desa di Prabumulih Dipasang Stiker

Tuai Protes, Mobil Operasional Desa di Prabumulih Dipasang Stiker

Mobil Operasional Desa-Foto: Prabu-

BACA JUGA:Gelar Kenaikan Tingkat, INKADO Prabumulih Berikan Uang Pembinaan Kepada Karateka Terbaik

BACA JUGA:Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan, Pj Wako Prabumulih Berharap Kades Lebih Pro Aktif Membangun Desa

Lebih lanjut, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih ini menegaskan bahwa mobil operasional tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat desa. 

"Jadi siapapun dapat menggunakannya untuk keperluan seperti membawa orang sakit ke rumah sakit atau puskesmas, atau keperluan-keperluan lainnya," tuturnya seraya menambahkan bahwa setiap desa masih minim fasilitas dan tidak tertampung oleh kendaraan pribadi kades.

Pengadaan mobil operasional ini sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan kinerja kepala desa.

BACA JUGA:Pererat Sinergitas, Polres Prabumulih Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri

BACA JUGA:Gelar Kenaikan Tingkat, INKADO Prabumulih Berikan Uang Pembinaan Kepada Karateka Terbaik

Pemerintah Kota Prabumulih memberikan bantuan kendaraan operasional Toyota Rush kepada seluruh desa di Kota Prabumulih.

Namun, protes dari masyarakat menunjukkan bahwa ada kekhawatiran terkait transparansi dan penggunaan anggaran desa.

Kritik terhadap pengadaan mobil dinas ini tidak hanya datang dari masyarakat umum, tetapi juga dari berbagai pihak yang peduli terhadap efisiensi dan transparansi penggunaan anggaran.

Mereka menilai bahwa pengadaan mobil dinas menggunakan ADD yang bersumber dari APBD merupakan pemborosan yang tidak tepat sasaran.

Namun, Pemerintah Kota Prabumulih berpendapat sebaliknya. Menurut Elman, kendaraan operasional ini sangat penting untuk menunjang tugas-tugas kepala desa dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

"Dengan adanya mobil operasional ini, kepala desa dapat lebih cepat dan efektif dalam menjalankan tugas-tugasnya, termasuk memberikan bantuan darurat kepada warga yang membutuhkan," jelasnya.

Selain itu, Elman juga menyatakan bahwa pemasangan stiker pada mobil dinas desa ini merupakan langkah untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan mobil tersebut.

"Dengan adanya stiker yang menunjukkan bahwa ini adalah mobil operasional desa, masyarakat dapat lebih mudah mengawasi penggunaannya. Jadi tidak ada lagi kekhawatiran bahwa mobil ini akan digunakan untuk kepentingan pribadi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: