Upacara Kemerdekaan Pertama di IKN: Proyek Infrastruktur Waskita Karya Menunjukkan Kemajuan Signifikan

BACA JUGA:Menuju Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tenggara: Rencana Pemekaran dan Implikasinya Terhadap IKN Nusantara

Selain itu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 123 baru mencapai 34,07 persen, sementara Jalan Lingkar 6C menunjukkan progres 63,8 persen.

Menjelang HUT Kemerdekaan, PT Waskita Karya juga melakukan persiapan tambahan untuk memastikan kelancaran acara.

Hal ini termasuk penghentian mobilisasi material konstruksi, peralatan, dan kendaraan berat dari 10 hingga 17 Agustus 2024.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan selama pelaksanaan upacara.

Sejalan dengan visi IKN sebagai Future Smart Forest City of Indonesia, PT Waskita Karya berkomitmen pada prinsip green construction.

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah: Menuju Terbentuknya Provinsi Barito Raya dan Kontroversi Dibaliknya

BACA JUGA:Rencana Pendirian Ibukota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan dan Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah

Perusahaan ini secara aktif menerapkan konsep pembangunan ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan ekosistem alam di sekitar IKN.

Ermy menambahkan bahwa green construction adalah bagian dari upaya perusahaan untuk melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, dan mengurangi limbah.

Inovasi dalam konstruksi juga diterapkan untuk memastikan kualitas, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (QHSE) tetap terjaga selama proses pembangunan.

“Akselerasi pembangunan telah dilakukan dengan berbagai inovasi untuk mencapai hasil yang optimal. Kami berkomitmen untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan demi keberlanjutan ekosistem alam,” tutup Ermy.

BACA JUGA:Bangun Kantor Baru di IKN, Landasan Baru Bagi Pekerjaan dan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Jakarta Menuju Kota Bisnis Global Usai Ibu Kota Pindah ke IKN

Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, PT Waskita Karya menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam menyukseskan HUT Kemerdekaan pertama di IKN, sekaligus memastikan bahwa ibu kota baru Indonesia dapat memenuhi standar internasional dalam hal infrastruktur dan keberlanjutan lingkungan.

Sumber: