Berkah Putusan MK, Fikri-Syamdakir Akan Daftar di KPU Prabumulih pada 29 Agustus

Berkah Putusan MK, Fikri-Syamdakir Akan Daftar di KPU Prabumulih pada 29 Agustus

Bakal pasangan calon wako dan wawako, H Andriansyah Fikri-Syamdakir menerima B1KWK dari Ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda Kiemas-Foto : Prabu-

Setelah itu, acara akan dilanjutkan dengan istirahat, sholat, dan makan siang (ishoma) sebelum rombongan berangkat ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih pada pukul 13.00 WIB.

Proses pendaftaran di KPU dijadwalkan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA:Pilkada Banten 2024: Airin Rachmi Diany Tersingkir dari Partai Golkar, Pilih PDIP Demi Ambisi Politik

BACA JUGA:PDIP Belum Deklarasikan Anies di Pilkada Jakarta: Megawati Minta Semua Calon Tidak Mendompleng Saja

"Di pagi hari tanggal 29 Agustus, kami akan berkumpul di kediaman Andriansyah Fikri untuk melakukan deklarasi, kemudian melaksanakan ishoma, dan sekitar pukul 13.00 WIB kita akan berangkat ke KPU," ujar Dipe Anom.

Lebih lanjut Dipe Anom yang merupakan adik kandung H Andriansyah Fikri menuturkan, meskipun PDIP telah menerima surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, pihaknya akan menyerahkan surat rekomendasi B1-KWK secara resmi kepada pasangan "Ber-Fikir" di tingkat DPC PDIP Prabumulih.

Penyerahan ini dilakukan sebagai bentuk formalitas dan komitmen dari partai untuk mendukung penuh pasangan calon yang diusung.

"Jika tidak ada keputusan MK kemarin, artinya kita memang benar-benar tidak bisa berlayar dan PDIP akan dipastikan berseberangan dengan Golkar. Namun, dengan adanya putusan MK ini, kami merasa mantap untuk maju berlayar," tegas Dipe Anom.

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Deklarasi dan Pendaftaran Pasangan HDCU Bakal Dihadiri 15 Ribu Pendukung dan Simpatisan

BACA JUGA:KPU OKI Prediksi Ada Dua Paslon yang Mendaftar

Ia juga mengimbau seluruh kader dan simpatisan PDIP untuk tegak lurus dalam mendukung pasangan calon yang diusung.

Dipe menekankan pentingnya konsolidasi di tingkat ranting hingga anak ranting untuk memastikan soliditas partai dalam menghadapi Pilkada 2024.

"Partai juga akan melakukan konsolidasi internal untuk memastikan bahwa semua kader tegak lurus dengan arahan partai. Sanksi tetap akan diberikan kepada siapa pun yang mencoba membelot," lanjutnya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan berlayar dengan satu perahu, Dipe Anom mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Jika tidak ada hambatan, PDIP dan PSI akan berkolaborasi untuk mendukung pasangan "Ber-Fikir" dalam Pilkada Prabumulih 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: