Pilkada OKI 2024: Diduga Lakukan Politik Uang, Pencalonan JADI Terancam Dibatalkan Bawaslu
Pilkada OKI 2024: Diduga Lakukan Politik Uang, Pencalonan JADI Terancam Dibatalkan Bawaslu.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Bila sudah masuk kategori politik uang, maka tentu ada ancaman pidana dan ancaman sanksi administrasi.
“Kejadian ini dapat diancam pidana penjara paling singkat tiga tahun paling lama enam thaun sesuai pasal 187 A juncto Pasal 73 UU Pilkada. Termasuk, dapat dikenai sanksi pembatalan sebagai paslon sesuai pasal Pasal 73 ayat 2 UU Pilkada,” tegas Mualimin.
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Blusukan di Perairan Pantai Timur, Muchendi Janji Selesaikan Masalah Infrastruktur
Cak Apenk sangat menyayangkan apa yang diduga dilakukan Paslon JADI terkhusus Cabup Dja'far Shodiq yang memberikan uang itu.
Sebab apa yang dilakukan sang calon pemimpin Kabupaten OKI itu, tidak mencerminkan sebagai tokoh politik yang baik dan tidak mengedukasi masyarakat dalam kampanye.
Untuk itu, Cak Apenk berharap Bawaslu Kabupaten OKI dapat melakukan penelusuran dan mengusut tuntas dugaan pelanggaran kampanye, khususnya dugaan politik uang yang diduga dilakukan Paslon Nomor Urut 01 tersebut.
''Ini bisa dijadikan sebagai informasi awal dan atau temuan bagi Bawaslu OKI untuk melakukan penelusuran sesuai mekanisme Pasal 19 Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Nomor 09 Tahun 2024," tandas Cak Apenk.
Diketahui, terendus dari video pada akun media sosial (medsos) Tiktok @jadi.oki.1, video berdurasi 2 menit, yang diposting pada Sabtu (12/10/2024), patut diduga terjadi money politics atau politik uang.
Dalam video tersebut, Shodiq yang didampingi Abdiyanto bertanya kepada warga khususnya ibu-ibu yang hadir, apakah ada yang hafal lagu Indonesia Raya.
Namun, bila ada ibu-ibu tua yang justru hafal lima sila dari Pancasila, maka akan diberi hadiah sebesar Rp500.000.
“Yang tua-tua ibu-ibu, kalau tadi kita nyanyikan lagu Indonesia Raya, banyak yang hafal bu? Ibu-ibu yang tua-tua ini. Ada bu, ada ya. Justru kalau sampean hafal Pancasila hadiahnya lima ratus (Rp500.000) lho. Ayo, lima ratus ribu yang hafal Pancasila Dasar Negara kito,” tanya Shodiq kepada peserta kampanye atau warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: