Gelar Pelatihan TAGANA 2025, Dinsos Prabumulih Fokus pada Dapur Umum dan Penanganan Pengungsi

Pemasangan tanda peserta oleh walikota Prabumulih, H Arlan.-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap situasi bencana, Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Sosial menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Taruna Siaga Bencana (TAGANA).
Kegiatan ini difokuskan pada aspek penting dalam penanganan bencana, yakni pelayanan dapur umum dan penampungan pengungsi bagi masyarakat terdampak.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada Rabu, 30 Juli 2025, di Hotel Gran Nikita, dan dihadiri oleh, Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Prabumulih, Drs. Heryanto, serta Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, Drs Elman Zamhari.
Selain itu, tampak hadir pula perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, dan seluruh anggota TAGANA se-Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Viral! Aksi Pencurian Kabel Lampu Jalan di Prabumulih Terekam Warga, 2 Pelaku Ditangkap
BACA JUGA:Wali Kota Prabumulih Naikkan Insentif Satlinmas Jadi Rp400 Ribu, Janji Tambah Lagi Tahun Depan
Dalam sambutannya, Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, menekankan bahwa peran TAGANA sangatlah vital dalam sistem penanggulangan bencana.
TAGANA merupakan garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat saat terjadi bencana, baik dalam skala kecil maupun besar.
“TAGANA adalah ujung tombak kita di lapangan.
Mereka bukan hanya relawan biasa, melainkan personel terlatih yang harus memiliki kapasitas teknis, mental, dan kecepatan dalam mengambil tindakan,” ungkap H. Arlan di hadapan seluruh peserta pelatihan.
BACA JUGA:Walikota Prabumulih H Arlan Lantik 20 Pejabat Eselon III dan IV, Ini Daftar Lengkap Namanya
Ia juga menegaskan bahwa kesiapan relawan tidak hanya dilihat dari kemampuan fisik atau keahlian teknis semata, tetapi juga dari ketangguhan mental dan kepekaan sosial dalam menghadapi tekanan saat bencana terjadi.
“Melalui pelatihan ini, saya berharap anggota TAGANA semakin terlatih dan tangguh dalam melayani masyarakat di saat bencana.
Mereka harus selalu siap, sigap, dan profesional,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Prabumulih, Drs. Heryanto, MM, dalam keterangannya kepada wartawan menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari agenda rutin tahunan yang sudah menjadi prioritas bagi Pemerintah Kota Prabumulih.
BACA JUGA:DPRD Prabumulih Sahkan Perda LPJ Pelaksanaan APBD 2024, Ini Realisasi dan Besaran SILPA
BACA JUGA:Ini Kronologis Laka Maut di Prabumulih yang Menewaskan Sekdin Disdik Lubuklinggau
“Peningkatan kapasitas seperti ini tidak boleh berhenti. Setiap tahun, kondisi sosial dan geografis kita bisa berubah, termasuk potensi bencana.
Oleh karena itu, TAGANA harus selalu diperbarui pengetahuannya agar mampu menjalankan tugas secara maksimal ketika dibutuhkan,” ujar Heryanto.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Sosial terus berkomitmen untuk membangun kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam aspek penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
Dikatakannya, pelatihan kali ini difokuskan pada dua aspek penting dalam penanganan bencana, yaitu Pelayanan Dapur Umum dan Manajemen Penampungan dan Pengungsi.
Selama pelatihan, peserta dibekali materi teknis yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana secara langsung.
Materi yang diberikan mencakup Teknik pengelolaan dan pengoperasian dapur umum lapangan, termasuk logistik bahan makanan, pengaturan menu gizi darurat, hingga tata cara distribusi makanan dalam kondisi darurat.
Strategi manajemen lokasi pengungsian, mulai dari pemetaan wilayah aman, penyediaan logistik dasar seperti tenda, air bersih, dan kebutuhan bayi serta lansia.
Tata kelola data pengungsi, pencatatan administrasi, dan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti BPBD, TNI/Polri, dan instansi kesehatan.
Kemudian, Simulasi lapangan penanganan pengungsi dan penyaluran bantuan logistik secara cepat dan terorganisir.
Untuk diketahui, TAGANA Kota Prabumulih sendiri saat ini memiliki puluhan anggota yang tersebar di seluruh kecamatan.
Mereka merupakan relawan pilihan yang sudah melalui pelatihan dasar dan lanjutan dari Dinas Sosial.
Mereka juga dilengkapi dengan atribut serta peralatan standar seperti tenda darurat, alat masak lapangan, dan kendaraan operasional. (abu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: