Piscok, Camilan Kekinian yang Tetap Jadi Favorit dari Masa ke Masa

Siapa yang gak suka piscok? Pisang manis + coklat lumer = camilan sempurna yang selalu jadi favorit dari masa ke masa.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID — Dalam dunia kuliner Indonesia, camilan tradisional selalu memiliki tempat spesial di hati masyarakat.
Salah satu camilan yang tak lekang oleh waktu dan terus diminati adalah piscok, singkatan dari pisang coklat.
Camilan ini memadukan kelezatan pisang dengan coklat, menciptakan rasa manis dan gurih yang membuat siapa saja ketagihan.
Piscok sebenarnya adalah salah satu inovasi dari olahan pisang goreng, yang merupakan makanan ringan tradisional Indonesia.
BACA JUGA:Cakwe, Jajanan Klasik yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Modern
BACA JUGA:Inovasi Camilan Tradisional : Bola-Bola Ubi Kembali Populer di Kalangan Milenial
Pisang goreng sendiri telah menjadi favorit sejak dulu, karena selain rasanya yang lezat, pisang juga mudah didapat dan bernutrisi.
Namun, kehadiran coklat sebagai pelengkap pada piscok memberikan sentuhan modern yang menarik bagi berbagai kalangan.
Menurut beberapa penjual tradisional di pasar-pasar dan pinggir jalan, ide menambahkan coklat ke pisang goreng muncul sekitar awal tahun 2000-an.
Coklat yang awalnya digunakan sebagai topping atau cocolan mulai dicampur langsung dengan pisang sebelum digoreng, menghasilkan kombinasi rasa yang unik dan lebih kaya.
BACA JUGA:Perkedel Kentang, Hidangan Tradisional yang Tak Pernah Kehilangan Tempat di Hati Rakyat Indonesia
BACA JUGA:Bakwan Jagung : Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Era Modern
Proses pembuatan piscok terbilang sederhana, namun membutuhkan ketelitian agar hasilnya sempurna.
Bahan utama yang digunakan adalah pisang kepok atau pisang raja yang sudah matang.
Pisang ini kemudian dipotong-potong atau dibiarkan utuh sesuai selera, lalu diberi potongan coklat batangan di dalamnya.
Setelah itu, pisang yang sudah diberi coklat dibalut dengan adonan tepung terigu yang berbumbu sedikit garam dan gula.
BACA JUGA:Ote-Ote Porong : Cita Rasa Legendaris dari Sidoarjo yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Tempe Manjes, Gorengan Kekinian yang Bikin Lidah Goyang dan Dompet Aman
Adonan inilah yang akan membentuk lapisan renyah setelah digoreng.
Pisang yang telah dibalut ini kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecoklatan dan teksturnya renyah di luar tapi lembut di dalam.
Seiring berjalannya waktu, piscok terus mengalami inovasi.
Tidak hanya coklat batang biasa, kini ada banyak variasi yang dibuat untuk menarik minat konsumen.
Misalnya, coklat susu, coklat putih, hingga coklat dengan tambahan kacang atau keju.
Bahkan, beberapa penjual mulai menambahkan saus coklat cair atau taburan meses sebagai pelengkap.
Selain itu, ada juga versi piscok kekinian yang menggunakan pisang yang dilapisi dengan berbagai jenis adonan, seperti adonan berbasis tepung beras yang memberikan tekstur lebih renyah dan gurih.
Tidak sedikit pula yang menyajikan piscok dengan cara dibakar atau dipanggang agar lebih sehat dan rendah minyak.
Piscok kini telah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, dari kota besar hingga daerah-daerah terpencil.
Camilan ini dapat dengan mudah ditemukan di pasar tradisional, warung pinggir jalan, hingga kafe dan restoran modern yang menyajikan makanan ringan.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, piscok sering dijadikan menu andalan di acara sekolah, pesta ulang tahun, dan berbagai kegiatan komunitas.
Popularitasnya juga didukung oleh kemudahan membuatnya dan harganya yang terjangkau, sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
Selain rasanya yang lezat, pisang sebagai bahan utama piscok juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.
Pisang kaya akan kalium, vitamin C, dan serat yang baik untuk pencernaan.
Namun, karena piscok digoreng dan mengandung coklat yang manis, konsumsinya tetap perlu dibatasi agar tidak berlebihan.
Untuk yang ingin tetap menikmati piscok tanpa khawatir kesehatan, pilihan versi dipanggang atau dibuat dengan minyak sehat seperti minyak kelapa bisa menjadi alternatif.
Begitu pula dengan memilih coklat yang lebih rendah gula dan tanpa tambahan bahan kimia.
Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis piscok semakin berkembang pesat. Banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang menjadikan piscok sebagai produk unggulan mereka.
Hal ini tidak lepas dari permintaan pasar yang tinggi serta modal yang relatif kecil untuk memulai usaha ini.
Beberapa brand piscok bahkan sudah mulai menggunakan kemasan menarik dan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran, sehingga jangkauan pasar mereka semakin luas.
Bahkan, piscok juga mulai diekspor ke luar negeri sebagai oleh-oleh khas Indonesia.
Piscok adalah salah satu contoh camilan tradisional yang berhasil beradaptasi dengan perkembangan zaman dan selera masyarakat.
Dengan perpaduan pisang yang manis dan coklat yang menggoda, piscok mampu memikat hati berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa.
Camilan ini tidak hanya menghadirkan kenikmatan rasa, tetapi juga peluang bisnis yang menjanjikan.
Dengan berbagai inovasi dan varian yang terus bermunculan, piscok dipastikan akan tetap eksis dan terus menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: