Cegah Gangguan Gagal Ginjal Akut Pasien di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau Diberi Obat Racik

Cegah Gangguan Gagal Ginjal Akut Pasien di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau Diberi Obat Racik

Dr Aris, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau. -Palpos.id-

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuklinggau sampai saat ini belum menemukan adanya pasien anak-anak yang terindikasi gagal ginjal akut.

Kendati demikian, pihak RSUD Siti Aisyah telah membahas masalah tersebut secara internal, pasca diterimanya Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) nomor SR.01.05/11/3461/2022.

Yakni tentang kewajiban penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus gangguan ginjal akut atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada anak.

"Menindaklanjuti edaran itu kita adakan rapat, hasilnya sesuai protap semua obat untuk anak-anak diberikan obatan racik, ya bagian farmasinya agak repot sekarang, karena semua obat untuk anak-anak diracik," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau, Dr Aris, didampingi Humas, Yasser Watera, kepada Palpos.id, Jumat 21 Oktober 2022.

BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal Belum Ada di OKU

Mengenai lima daftar obat yang ditarik dari peredaran, ditegaskan Aris, jauh sebelumnya memang tidak tersedia di apotik RSUD Siti Aisyah.

"Lima daftar obat tersebut sebenarnya obat yang beredar dipasaran dan tidak tersedia di RS," katanya.

Untuk itu, dikatakan Aris,  kepada masyarakat terutama keluarga pasien, agar dalam penggunaan obat harus sesuai dengan resep dokter.

"Kalau berobat di RS ya gunakanlah obat dari RS jangan ditambah atau dicampur obat-obatan lain," jelasnya.

BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Belum Ditemukan di OKU Timur

Selain itu, pihaknya juga menganjurkan,  agar untuk penanganan pertama dengan gejala demam ringan sebaiknya kembali ke cara tradisional terlebih dahulu.

"Jangan langsung dikasih obat, tapi di kompres dulu, diberi banyak minum untuk menetralkan panas/demam pada anak," katanya.

Bilamana cara tersebut tidak berhasil baru bawa anak ke dokter, puskesmas atau RS.

"Minum obat juga harus sesuai yang diresepkan/diberikan dokter/RS/Puskesmas," tegasnya.

BACA JUGA:RSMH Kembali Terima Satu Pasien Diduga Gagal Ginjal Akut Misterius

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Lubuklinggau, Erwin Armeidi, mengatakan bahwa menyikapi persoalan tersebut Dinkes Lubuklinggau telah membuat SE kepada RS dan seluruh Apotik yang ada di Lubuklinggau.

Yakni agar tidak menjual obat-obat yang mengandung Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG).

Jika diketahui masih ada apotik ya g menjual lima daftar obat yang telah ditarik peredarannya oleh BPOM, maka sanksi tegas akan diberikan. "Kita bisa merekomendasikan izinnya dicabut," tegas Erwin.

Tidak hanya itu, seluruh Apotik di Lubuklinggau juga dipanggil untuk ikut rapat, bersama dokter dan farmasi di RSUD Siti Aisyah.

BACA JUGA:206 Anak Gagal Ginjal, Penjual Obat Sirup Dihentikan Sementara

"Pukul 14.00 WIB kita adakan pertemuan dengan seluruh RS dan Apotik di Lubuklinggau, jangan sampai pihak Apotik berkilantidak tahu atau tidak menerima edarannya," pungkas Erwin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: