Daun Katuk Tak Sekedar Pelancar ASI, Tapi Juga Kaya Manfaat Lain Untuk kesehatan

Daun Katuk Tak Sekedar Pelancar ASI, Tapi Juga Kaya Manfaat Lain Untuk kesehatan

Daun katuk bukan hanya sekedar pelancar ASI tapi kaya manfaat lain untuk kesehatan. -Foto : Yati/Palpos-

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Katuk merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya sebagai sayuran. Daun katu dikenal dengan nama ilmiahnya Sauropus androgynus.

Daun katu memiliki bentuk  daun lonjong dengan corak keperakan di bagian tengahnya.

Biasanya sayuran berwarna hijau ini dimasak tumis atau bening yang dipadukan dengan sayuran lain seperti wortel, jagung manis atau toge alias kecamba.

BACA JUGA:Sembilam Manfaat Labu Siam Bagi Kesehatan

Daun katuk dikenal sebagai sayuran pelancar ASI atau air susu ibu. Karena itu daun katuk sangat dianjurkan untuk ibu yang baru bersalin atau memiliki bayi.

Selain untuk ibu menyusui, katuk juga sering dijadikan menu MPASI atau makanan pendamping ASI bagi bayi. Daun katuk biasanya dimasak dan dicampurkan ke dalam bubur bayi.

Daun katuk mengandung zat besi yang tinggi. Sehingga selain dikenal sebagai pelancar ASI, daun katuk juga dipercaya mujarab mengatasi anemia atau kekurangan darah.

BACA JUGA:Kunyit Kaya Manfaat, Salah Satunya Mengobati Maag

Karena daun katuk dinilai dapat membantu memperbaiki jumlah sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia.

Berdasarkan sejumlah referensi yang dikumpulkan palpos.id seperti yang telah dilansir plat from media online sayur katuk mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Beberapa nutri penting tersebut diantaranya, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, kalium, Fospor, zat besi, natrium, tembaga, seng, Beta karoten. Selain itu, daun katuk juga mengandung vitamin B2, vitamin B3, juga vitamin C.

BACA JUGA:Ragam Penyakit Menular Seksual, Pasutri Wajib Tau!

Beragam nutrisi tersebut, membuat manfaat daun katuk tak kalah dengan sayuran hijau lainnya. Beberapa manfaat daun katuk untuk kesehatan diantaranya :

1. Memperlancar ASI

Daun katuk sudah dikenal sejak lama sebagai sayuran untuk ibu menyusui. Karena daun katuk dapat meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin yang memberikan efek langsung ke produksi  ASI.

BACA JUGA:5 Manfaat Sawi Putih, Ternyata Bisa Turunkan Kolesterol!

Kedua hormon ini merangsang alveoli payudara untuk menyerap lebih banyak protein, gula, dan lemak dalam darah.

Semua nutrisi ini nantinya digunakan untuk memproduksi ASI.

Kemudian, jaringan sel yang mengelilingi alveoli akan menekan kelenjar dan mendorong ASI ke saluran yang disebut duktus.

BACA JUGA:WASPADA Bell's Palsy, Gangguan Wajah yang Menyebabkan Kelumpuhan Sementara

Hal ini sudah terbukti secara klinis dan ilmiah.

2. Mencegah Anemia

Daun katuk mengandung zat besi yang tinggi. Kandungan zat besi pada daun katuk ini dapat membantu meningkatkan sel darah merah.

BACA JUGA:15 Manfaat Daun Sirih Merah Untuk Kesehatan

Dengan begitu kekurangan sel darah merah atau anemia dapat di cegah di dengan rutin mengonsumsi daun katuk.

3. Mencegah dan mengatasi perdagangan

Daun katuk mengandung vitamin  C dan karotenoid yang bersifat antioksidan.

BACA JUGA:Kopi Pinang Muda Ternyata Kaya Manfaat, Salah Satunya Untuk Pria Dewasa

Selain itu, antioksidan dalam daun katuk semakin lengkap dengan adanya senyawa flavonoid seperti apigenin, quercetin, dan luteolin.

Nah, antioksidan diketahui dapat membantu melindungi sel-sel tubuh kamu dari kerusakan dan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Paparan radikal bebas pada tubuh bisa berasal dari radiasi, asap rokok, asap kendaraan, atau dari dalam tubuh Anda sendiri ketika memecah makanan.

BACA JUGA:Kopi Pinang Muda Ternyata Kaya Manfaat, Salah Satunya Untuk Pria Dewasa

4. Mempercepat penyembuhan luka

Tidak hanya menangkal radikal bebas, daun katuk juga memiliki manfaat untuk mempercepat penyembuhan luka.

Hal ini karena kandungan vitamin C pada daun katuk membantu pembentukan kolagen, yakni protein penting pembangun kulit.

BACA JUGA:Kopi Pinang Muda Ternyata Kaya Manfaat, Salah Satunya Untuk Pria Dewasa

Ketika kamu terluka, bagian kulit paling luar paling sering mengalami kerusakan.

Bila kamu mengonsumsi daun katuk, vitamin C dari daun ini akan dipecah tubuh dan diangkut bersama aliran darah menuju sel-sel yang membutuhkan, termasuk pada kulit yang terluka.

5. Mencegah infeksi bakteri

BACA JUGA:Ini Dia 21 Manfaat Ketumbar Bagi Kesehatan

Kandungan etanol pada daun katuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia dan Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan penyakit pneumonia dan bakteremia.  

Kedua bakteri ini sebenarnya hidup pada usus dan hidung. Akan tetapi, jumlahnya tidak banyak sehingga tidak membahayakan tubuh.

Namun, pada kondisi tertentu, pertumbuhan bakteri bisa tidak terkendali sehingga dapat menyebabkan infeksi.

BACA JUGA:Selain Buahnya, Daun Sukun Ternyata Bisa di Konsumsi dan Bermanfat Bagi Kesehatan Tubuh

Dengan mengonsumsi daun katuk mungkin bisa memberikan manfaat bagi tubuh untuk mencegah infeksi dari bakteri ini.

6. Meningkatkan sistem imun

Kandungan vitamin C pada daun katuk membantu terbentuknya sistem kekebalan/imunitas tubuh.

BACA JUGA:Jangan Disepelehkan! Ini Bahaya Jika kamu Tak Gunakan Sunscreen

Dengan mengonsumsi daun katuk, itu artinya membantu mencukupi asupan vitamin C dalam tubuh.

Terpenuhinya asupan vitamin C mempengaruhi sistem kekebalan tubuh bisa lebih kuat melawan infeksi dari virus, bakteri, dan parasit yang mengganggu.

7. Mencegah kelebihan berat badan atau obesitas

BACA JUGA:Sawi Pahit Ternyata Kaya Manfaat Untuk Kesehatan Loh

Untuk mencegah obesitas kamu harus memperbanyak mengonsumsi sayuran hijau salah satunya daun katuk.

Daun katuk mengandung flavonoid, serat, dan air yang bisa membantu perut Anda kenyang lebih lama.

Otomatis, hal ini akan menekan keinginan Anda untuk ngemil makanan yang tidak sehat sebagai pemicu obesitas.

BACA JUGA:10 Manfaat Asam Jawa Untuk Kesehatan Kulit

Nah itulah beberapa manfaat daun katuk yang berhasil dirangkum palpos.id dari sejumlah referensi. Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: