2 TPS di Kota Lubuklinggau Masuk Zona Merah
Ketua Bawaslu dan Ketua KPU saat menghadiri rakor tingkat Kota Lubuklinggau, di Gedung Kesenian, Jumat 15 September 2023.-Foto: Maryati-Palpos.Id
LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024, Polres Lubuklinggau telah melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan pelaksanakan pesta demokrasi lima tahun sekali tersebut.
Salah satunya mempersiapkan sarana dan prasarana pengamanan. Termasuk mempersiapkan 484 personil yang akan diturunkan dalam pelaksanaan pengamanan pemilu di 635 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan rata-rata 262 pemilih.
Hal itu diungkapkan Wakapolres Lubuklinggau Kompol Asep, dalam paparannya pada acara rapat koordinasi (rakor) tingkat Kota Lubuklinggau, di Gedung Kesenian Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, Jumat 15 September 2023.
BACA JUGA:Ditunjuk Pj Walikota Lubuklinggau, Trisko Siap mengantarkan Pemilu Legislatif dan Pilkada Lubuklinggau 2024
Dalam kesempatan itu Asep juga menjelaskan bahwa Polres Lubuklinggau juga telah melakukan pemetaan untuk pengamanan pemilu 2024.
Dari hasil pemetaan tersebut dari 635 terdapat 2 TPS yang masuk zona merah atau dengan istilah yang digunakan sangat rawan.
"635 TPS di Lubuklinggau memiliki tingkat kerawanan yang berbeda dan dibagi menjadi tiga kategori, yakni TPS sangat rawan sebanyak dua TPS, 66 TPS rawan dan 567 TPS berkategori kurang rawan," ungkap Asep.
BACA JUGA:13 Orsat Dilantik, Ini Pesan Ketua Orda ICMI Lubuklinggau dan Ketua Orwil ICMI Sumsel
Selain itu Polres Lubuklinggau juga telah memetakan kendala-kendala umum penyelenggaraan pemilu 2024.
Menurut Asep, kendalan yang dihadapi diantaranya kondisi kompleksitas aturan perundangan-undangan, kondisi penyelenggara yang kurang profesional dan memihak serta kurang proaktif menghadapi keluhan masyarakat.
"Untuk itu kami mohon dukungan Forkompimda dan seluruh elemen masyarakat dalam melakukan tugas pengamanan pemilu dan pemilihan serentak ini," tegasnya.
BACA JUGA:Wawako Himbau KONI Lubuklinggau Hindari Konflik
Dia juga berharap pesta demokrasi ini bisa berjalan lancar dan kondusif. "Kami pun akan meningkatkan silaturahmi dan komunikasi dengan pihak terkait," ujarnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Lubuklinggau, Dedi Karema Jaya terkait profesionalisme penyelenggara yang disebut menjadi kendala penyelenggara pemilu 2024 dengan tegas menyatakan bahwa itu hanya sebatas prediksi dan mitigasi Polres Lubuklinggau dalam rangka persiapan pengamanan pemilu.
"Sebab profesionalitas salah satu prinsip dan wajib dimiliki setiap penyelenggara pemilu hingga jajaran dibawah," tegasnya.
Setelah dilantik, Dedy mengaku telah mengikuti sejumlah pelatihan dalam rangka penguatan kompetensi. Pelatihan dan bimtek serupa segera ditularkan kepada jajaran dibawah mulai dari panwascam, PKD hingga Pengawas TPS agar bisa bekerja lebih profesional.
"Demikian pula integritas, merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi penyelenggara pemilu. Bahkan setelah dilantik, kami harus keluar dari organisasi," pungkas Dedi. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: