Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, 9 Fakta Menarik Kabupaten Sumba Timur Calon Provinsi SSR

Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, 9 Fakta Menarik Kabupaten Sumba Timur Calon Provinsi SSR

Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, 9 Fakta Menarik Kabupaten Sumba Timur Calon Provinsi Sumba Sabu Raijua.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

KUPANG, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, 9 Fakta Menarik Kabupaten Sumba Timur Calon Provinsi SSR atau Provinsi Sumba Sabu Raijua.

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu bagian yang menarik dari provinsi Nusa Tenggara Timur atau Provinsi NTT, Indonesia. Terletak di Pulau Sumba, kabupaten ini memiliki sejumlah fakta menarik yang perlu diungkap. 

Mari kita menjelajahi lebih dalam tentang wilayah ini yang mencakup 55 persen dari seluruh Pulau Sumba dan memiliki ibu kota di kecamatan Kota Waingapu.

1. Ditemukan pada Abad ke-16 Masehi

Sejarah Pulau Sumba berakar pada abad ke-16 Masehi ketika bangsa Eropa, terutama bangsa Portugis di bawah kapten Antonio Pigafetta, pertama kali menemukan pulau ini pada tahun 1522. Ketika itu, pulau ini diberi nama "Cendam" dan "Subao" dalam peta mereka. Ini adalah titik awal dari perjalanan sejarah panjang Pulau Sumba.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Keberagaman Agama Kota Waingapu Provinsi Sumba Sabu Raijua

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Waingapu Ibukota Provinsi SSR Kaya Budaya dan Multietnis

2. Petani dan Pertanian Tradisional

Meskipun tanah di Sumba Timur kurang subur, lebih dari separuh penduduknya adalah petani. Mereka juga berprofesi sebagai peternak, pegawai, buruh, nelayan, dan berbagai pekerjaan lainnya. Sektor pertanian, meskipun hanya dapat menggarap 11 persen dari total luas tanah kabupaten, merupakan penghasilan utama di daerah ini, dengan hasil utama seperti padi, jagung, dan ubi kayu. Proses pengolahan lahan pertanian masih mengandalkan tradisi seperti "renca," yang melibatkan kerbau dan tenaga manusia serta ritual keagamaan.

3. Terdiri dari 4 Kabupaten

Pulau Sumba secara administratif dibagi menjadi empat kabupaten, yaitu Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Kota terbesar di pulau ini adalah Waingapu, yang juga menjadi ibu kota Sumba Timur. Kota ini memiliki bandara dan pelabuhan laut yang menghubungkan Sumba dengan pulau-pulau lain di Indonesia.

4. Kuda, Sapi, dan Budaya Ternak

Sumba Timur dikenal karena memiliki musim penghujan pendek dan luas padang rumput, yang menjadikannya pusat penangkaran dan perdagangan kuda sejak abad ke-19. Kuda sandel, hasil perbaikan dari kuda lokal dan Arab, menjadi maskot daerah ini. 

Pada awal abad ke-20, pemerintah Hindia Belanda memasukkan empat ras sapi ke Sumba, termasuk sapi Ongole dari India. Ras sapi ini berkembang pesat dan menjadi komoditas peternakan unggulan di Sumba, menggantikan peran kuda. Hingga kini, Sumba dikenal sebagai pusat penangkaran sapi Ongole murni, yang dikenal dengan sebutan ras SO (Sumba Ongole).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: