Dibalik Indonesia Membatalkan Rencana Pembelian Pesawat MV-22 Osprey dari Amerika Serikat

Dibalik Indonesia Membatalkan Rencana Pembelian Pesawat MV-22 Osprey dari Amerika Serikat

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Keputusan yang mengejutkan datang dari Indonesia, yang memutuskan untuk membatalkan rencana pembelian pesawat MV-22 Osprey dari Amerika Serikat, meskipun AS telah memberikan restu untuk penjualannya.

Langkah ini mengundang perhatian dunia internasional, mengingat MV-22 Osprey dianggap sebagai salah satu pesawat paling canggih di dunia.

Namun, apa yang mendasari keputusan ini?

BACA JUGA:Brunei Darussalam Memilih Pesawat C295MW untuk gantikan Airbus CN235-110M yang Beroperasi Sejak 1997

BACA JUGA:Membongkar Misteri Senapan SPR-1: Inovasi Tersembunyi dari Tanah Air

Pertama-tama, kita perlu memahami konteksnya.

Sebelumnya, AS memberikan tawaran yang sangat menggiurkan kepada Indonesia, menjadi satu-satunya operator MV-22 Osprey di ASEAN.

Namun, tampaknya pemerintah Indonesia memiliki pertimbangan yang lebih dalam terkait dengan kebutuhan dan kemampuan angkatan bersenjatanya.

BACA JUGA:Challenger 3: Transformasi Digital dan Mobilitas Canggih dalam Dunia Tank Tempur

BACA JUGA:Drama Kehidupan Helikopter V-22 Osprey: Indonesia Putuskan Bukan Jodohnya

Ini menunjukkan kedewasaan dan ketelitian dalam pengambilan keputusan di bidang pertahanan.

MV-22 Osprey, dengan kemampuannya yang unik dalam menggabungkan kecepatan dan fleksibilitas helikopter dengan jangkauan dan kecepatan pesawat sayap tetap, sebenarnya sangat cocok untuk kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam.

Dengan ribuan pulau tersebar di seluruh wilayah, termasuk wilayah perairan yang luas, pesawat semacam ini tampaknya menjadi pilihan yang masuk akal untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia.

BACA JUGA:PT Pindad Serahterimakan 10 Unit Tank Harimau: Langkah Menuju Kemandirian Alutsista Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: